Senja Kala Roger Federer
Mantan petenis John McEnroe tak percaya dengan apa yang dilihatnya
Penulis: Deny Budiman
TRIBUNNEWS.COM – Mantan petenis John McEnroe tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Demikian juga ratusan penonton lainnya di Flushing Meadows saat menyaksikan Roger Federer harus tumbang di tangan Tommy Robredo di babak keempat AS Terbuka, kemarin.
Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Federer tersingkir sebelum perempat final. Petenis Swiss itu kalah tiga set langsung, 7-6 (3), 6-3, 6-4 dari lawannya yang menjadi unggulan ke-19 tersebut.
Dengan demikian, harapan publik agar Federer dan Rafael Nadal bertemu di perempat final pun sirna. "Saya tak percaya dengan apa yang saya lihat. Yang saya lihat bukanlah Federer yang sebenarnya," kata McEnroe di USA Today.
Para penonton yang melihat penampilan Federer pantas prihatin. Sebelumnya, petenis peringkat tujuh dunia ini baru saja tersingkir di babak kedua Wimbledon oleh petenis peringkat 116 dunia, Sergiy Stakhovsky.
Melihat penampilannya yang tak meyakinkan, sulit untuk percaya memang bahwa 10 bulan lalu petenis berusia 32 tahun ini adalah petenis peringkat satu dunia yang bertahan di singgasananya selama 302 pekan.
Federer, yang pernah disebut-sebut sebagai petenis terbaik sepanjang masa, sulit menjelaskan kenapa penampilannya begitu mengecewakan. "Saya merasa saya mengalahkan diri saya sendiri, tanpa menghilangkan rasa hormat pada Tommy," kata Federer. "Saya seperti hancur oleh diri sendiri, dan itu sangat mengecewakan."
Federer menganggap penampilannya melawan Robredo membuatnya frustrasi. "Pada saat genting, saya tidak bisa menghadapinya." Federer membuat 43 unforced error. Ia juga melakukan kesalahan bahkan saat ia dalam posisi menguntungkan untuk mengembalikan bola, yakni pada forehand.
"Jika saya bermain seperti ini, saya tidak akan bisa mengalahkan Rafa (Rafael Nadal) atau Kohlschreiber (Philipp Kohlschreiber)," kata Federer. "Saya berjuang menghadapi hal lain pada pertandingan saya hari ini. Tidak berpikir terlalu jauh di depan saya, khususnya pada tingkatan bermain di mana saya berada."
Dalam 10 kali pertemuan dengan Tommy Robredo, Federer belum pernah kalah satu kali pun. Kekalahan ini juga berarti petenis berusia 32 tahun itu tak pernah mencapai final pada empat turnamen grand slam tahun ini.
Di babak perempat-final Robredo bakal ditantang Rafael Nadal yang dengan susah payah menyudahi perlawanan petenis Jerman, Philipp Kohlschreiber 6-7, 6-4, 6-3, 6-1.
Ini merupakan kehilangan set untuk kali pertamanya bagi Nadal di AS Terbuka musim ini. Sebelumnya, Nadal, yang memiliki spesialisasi tampil di lapangan tanah liat (clay court) itu, tampil meyakinkan di sepanjang turnya di lapangan keras (hard court).
Dalam pertandingan yang sempat ditunda karena hujan itu, Nadal hanya sukses melakukan tiga kali aces. Namun, kolektor 12 gelar grand slam ini hanya menghadapi satu kali break point dari serve-nya, untuk memastikan langkahnya ke perempat final.
"Ini kondisi yang sangat-sangat sulit. Sangat lembab, saya banyak berkeringat. Lawan hebat dan saya beruntung bisa melewatinya. Secara fisik ini pertandingan yang sangat ketat, tapi dengan serve-ku, saya merasa sangat nyaman," katanya. (Tribunnews.com/den)