Dana APBN Rp 128 Miliar untuk Pelaksanaan ISG Belum Cair
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 128 Miliar untuk kegiatan ISG ternyata belum dicairkan.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Menjelang pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) III di kota Palembang, Sumatera Selatan pada 22 September mendatang, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 128 Miliar untuk kegiatan tersebut ternyata belum dicairkan.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Yuli Mumpuni Widarso mengatakan, dana APBN untuk ISG sampai Senin (16/9/2013) ini belum cair, karena Memorandum of Understanding (MoU) Bantuan Sosial Kemenpora untuk penyelenggaraan ISG belum ditandatangani oleh Ketua KOI, Rita Subowo, selaku ketua panitia nasional penyelenggaraan ISG.
Padahal sejak tanggal 9 September Direktorat Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menurunkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) revisi.
Penandatanganan MoU sempat mengalami penundaan, karena Rita Subowo menjalankan tugas sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC). IOC mengadakan dua agenda besar, yakni pemilihan Presiden IOC dan kota penyelenggara Olimpiade 2020 di Boenes Aires, Argentina.
Rita Subowo kembali ke tanah air pada Minggu kemarin (15/9/2013), setelah menjalankan tugas sebagai anggota IOC. Namun, karena terjadi miss komunikasi antara Kemenpora dengan Rita Subowo akhirnya, Rita pada Senin pagi melanjutkan perjalanan ke Sumatera Selatan untuk memantau pelaksanaan ISG.
"Dari 9 September anggaran belum dapat dicairkan, karena masalah teknis. Menpora sudah menginstruksikan penandatanganan MOU pada Senin ini. Tapi komunikasi kurang lancar, sehingga Rita Subowo saat ini sudah berada di Palembang," tutur Yuli kepada Tribun di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Yuli Mumpuni menjelaskan, pemberian dana Rp 128 Miliar itu dibagi untuk panitia pusat sebesar Rp 47 Miliar, sedangkan untuk panitia daerah sebesar Rp 79 Miliar.
"Dana untuk panitia pusat sebagian besar dipergunakan untuk IT, Broadcast, media dan media promosi. Sementara untuk panitia daerah dipergunakan untuk transportasi dan akomodasi. Sementara tim asistensi mendapatkan dana 1,8 miliar," ujarnya.
Mengingat dana dari pemerintah pusat belum turun, maka Yuli Mumpuni meminta, kepada pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menggunakan dana APBD sebesar Rp 80 Miliar.
Sementara, pihaknya masih menunggu kedatangan Rita Subowo di Jakarta untuk segera melakukan penandatanganan MoU Bantuan Sosial Kemenpora. "Penandatanganan akan dilakukan di Gedung Kemenpora. Jadi menunggu Rita Subowo kembali ke Jakarta," tuturnya.