TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan tim sepakbola Siwo PWI Jaya merenggut medali emas di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XI-2013 Banjarmasin, Kalsel, masih menumbuhkan euforia. Walau demikian, euforia itu tak lantas membuat tim sepakbola Siwo Jaya menjadi jemawa.

"Tentu kita tetap berharap kedepannya akan muncul pemain-pemain handal dari tim Siwo Jaya. Artinya, regenerasi harus terus berjalan," ungkap Iskandar Noer, kapten tim dari Siwo Jaya, Jumat (27/9/2013) di lapangan timnas PSSI, Senayan.

Sepekan setelah kembali dari Banjarmasin, mengikuti Porwanas yang digelar 13-19 September itu, Iskandar Noer dkk Jumat sore kembali berlatih. Walau demikian, latihan ini agak istimewa karena sekaligus menjadi acara pembubaran tim Porwanas.

Sesuai janji dari manajemen tim, pada acara pembubaran tim Porwanas ini Iskandar Noer dkk menerima 'bonus' dari manajemen tim sebesar Rp 55 juta, yang Rp 25 juta diantaranya dari pembina Siwo Jaya Icuk Sugiarto.

"Insya Allah, teman-teman masih akan menerima tambahan dari bonus yang dijanjikan pimpinan Konida DKI," ujar Tubagus Adhi, manajer tim Siwo Jaya.

Penyerahan bonus dari Icuk Sugiarto disampaikan oleh Hengky Silatang, yang juga 'CDM' kontingen Siwo Jaya di Porwanas Banjarmasin.

"Sejak awal saya sudah merasa yakin kalau tim ini bisa menuai prestasi di Porwanas," ucap Hengky Silatang.

Acara latihan sekaligus pembubaran tim sepakbola Siwo Jaya ini dihadiri juga oleh pimpinan Siwo Jaya Fitrianto, dan Hero dari Adidas.

"Adidas akan mencoba untuk bekerjasama dengan tim sepakbola Siwo Jaya," kata Hero.

Adidas mendukung penuh perlengkapan tim sepakbola Siwo Jaya, dari mulai kostum hingga sepatu. Disamping Adidas, dukungan untuk tim Siwo Jaya ke Porwanas Banjarmasin diberikan oleh ANTV, TvOne, Mahfudin Nigara, Rajasapta Oktohari Odang, dan Erick Tohir. Acara pembubaran tim sepakbola Porwanas ini sekaligus diwarnai perpisahan Tubagus Adhi dan Yusuf Kurniawan, yang masing-masing mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer dan pelatih tim sepakbola Porwanas.

Untuk selanjutnya, posisi tersebut dilanjutkan oleh Agus Susanto dan Faisal 'Crep' Yusuf. Adhi dan Yusuf Kurniawan sudah lama bekerja-sama, termasuk dengan mempersembahkan medali emas pada kontes sepakbola Porwanas Samarinda, 2007.

"Sepakbola Porwanas ini ibarat Piala Dunia Wartawan buat saya. Saya sudah lima kali ikut Porwanas, tiga kali sebagai pemain dan dua kali pelatih. Dengan dua medali emas dan dua perak, saya sudah sangat puas," kata Yusuf Kurniawan dalam kata-kata perpisahannya.