Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menanti Duel Al, Brayen, Raymen, Yanyan & Joko

Minggu (13/10/2013) adalah hari terakhir dari perhelatan seri kejurnas EQINA Jateng Classic

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Menanti Duel Al, Brayen, Raymen, Yanyan &  Joko
ist
Para pemenang kelas 120 cm. Mereka kembali akan bertempur hari Minggu besok 

EDDY SADDAK

Akan tetap ketatnya persaingan di hari Minggu juga dikemukakan oleh Ketua Umum PP Pordasi, Muhammad Chadiri Saddak. Menurut analisis Eddy Saddak, sapaan akrabnya, persaingan sangat ketat memang akan terjadi di kelas-kelas atas.

"Apa yang terjadi di hari Sabtu memperlihatkan bagaimana ketatnya persaingan terutama di kelas-kelas bergengsi, seperti 100 cm, 110 cm, 120 cm dan 130 cm," jelasnya.

Hari Minggu, Eddy Saddak memperkirakan bagaimana akan ketatnya persaingan di kelas 140 cm. Ketum PP Pordasi yang juga pemilik Aragon stable ini juga menganalisis serunya kompetisi di 100 cm.

"Saya rasa untuk kategori yunior 100 cm ini akan bersaing ketat antara Samuel Prawiro (Pegasus), Rahmat Saleh(Aragon) dan William Sunjaya (BEC). Sementara untuk senior di 110 cm masih rame, khususnya diantara para pemenang hari Sabtu," urai Eddy Saddak.

Untuk 120 cm, Eddy Saddak memperkirakan adanya persaingan keras antara Yanyan Hadiansyah dan Brayen Brata Coolen.

"Yanyan masih kuat, tapi Brayen tetap bisa tampil konsisten," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Menyoroti khusus duel di kelas 140 cm, Ketum Pordasi menyebutkan kemungkinan terjadinya persaingan sangat ketat diantara Raymen Kaunang(Pegasus), Brayen (Aragon), Ferry Sudarmadi (Aragon), dan Joko Susilo.

"Raymen masih mungkin menunjukan kebolehannya, diikuti oleh Yanyan lalu Brayen Brata Coolen.

Ferry Sudatmadi, dan Joko Susilo yang Sabtu ini mampu memperlihatkan kehandalannya," papar Eddy Saddak.

BIBIT SUCIPTO

Senada dengan Eddy Saddak, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi EQINA Bibit Sucipto juga mengurai sengitnya persaingan di beberapa kelas atas.

"Besok persaingan keras antara lain aka terjadi dikelas 100 cm karena semua atlet yunior akan bersaing untuk memperebutkan point EQINA Award. Di kelas 110 cm senior juga demikian, persaingannya sangat ketat," papar Bibit yang juga 'event director' eksebisi berkuda Porprov Jateng dan 'Jateng Classic' ini.

Bibit juga menganalisis, untuk kelas 120 cm hingga sampai kelas 140 cm akan menjadi ajang persaingan antara rider provinsi DKI Jaya, Jabar, dan Kalsel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas