Johanes Lukito Ditunjuk Sebagai Pimpro Equestrian Jateng Untuk PON 2016
Johanes Lukito pimpinan proyek berkuda Jateng untuk persiapan PON XIX-2016 di Jabar.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Johanes Lukito, pemilik Arrowhead Horse & Riding Club, ditunjuk sebagai pimpinan proyek berkuda Jateng untuk persiapan PON XIX-2016 di Jabar.
Penunjukkan Johanes Lukito disampaikan langsung oleh Ketua Umum KONI Jateng Tutuk Kurniawan saat menyampaikan sambutannya pada upacara penutupan perhelatan Jateng Classic. Minggu (13/10/2013) di gelanggang equestrian Tengaran, Salatiga.
Tutuk Kurniawan yang menjadi Inspektur Upacara pada acara penutupan seri kejurnas Equestrian Indonesia (EQINA) yang digelar sejak Jumat (11/10/2013) itu memberikan pujiannya kepada puluhan atlet/rider dari seluruh klub anggota EQINA yang mengikuti kejuaraan, yang sama-sama telah berjuang keras, dengan semangat tinggi, dan mental bertanding yang luar biasa.
Tokoh nomor satu di otoritas olahraga Jateng itu secara khusus juga memberi apresiasi kepada rider-rider tuan rumah, khususnya Arrowhead, yang mampu menuai prestasi.
Pada Jateng Classic ini gelar juara umum direbut kontingen Aragon Horse & Riding Sport dengan mengoleksi 5-62 set medali dari hampir seluruh kelas yang diikutinya dengan menurunkan sekitar 15 kuda-kuda terbaiknya.
Posisi kedua ditempati Pegasus Stable-DKI Jakarta, dengan 5-2-4 medali walau hanya menampilkan lima ekor kuda-kuda andalannya. Arrowhead Horse & Riding Club yang dimiliki Johanes Lukito membayangi di urutan ketiga dengan 4-5-6 medali.
MULAI 1 NOVEMBER
"Pak Tutuk memang telah menunjuk saya sebagai ketua pembenukan tim berkuda Jateng dan pembinaan untuk persiapan PON 2016," kata Johanes Lukito kepada Tribunnews.com Senin (14/10/2013) siang.
"Saat ini saya masih menunggu surat resmi penunjukkannya, tetapi program pembinaannya akan segera saya mulai per 1 November 2013," ujar Johanes Lukito, yang juga Ketua Bidang Organisasi dan Dana EQINA.
Johanes menyatakan, penunjukkan sebagai pimpro berkuda Jateng untuk PON 2016 itu khusus untuk bidang equestrian. Untuk pacuan, tampaknya akan diserahkan kepada HM.Munawir, yang juga Ketua Pengprov Pordasi Jateng dan Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi.
Menurut penjelasan Ketua Umum KONI Jateng, kemungkinan besar jumlah atlet berkuda yang akan dipersiapkan ke PON 2016 adalah sekitar 18 orang.
"12 diantaranya untuk equestrian, sisanya pacuan. Mungkin kita siapkan dua lagi untuk cadangan," katanya.
Saat ini, untuk equestrian (yang mencakup dressage, jumping dan eventing) baru direkrut kakak-beradik Galih Rasyono-Anjasmara Wibisono, Heru Kuswara, Theo Giandi, Nisa Prika Biantama, dan Jayadi.
"Pak Tutuk Kurniawan sudah bertemu dan berdialog dengan para rider dan juga orangtua mereka," papar Johanes Lukito.
Khusus Jayadi, "Saya masih harus ngobrol dengan Ardi Hapsoro selaku pimpinannya di Trijaya Equestrian Center," kata Johanes.
Dia juga menjelaskan, tentunya sudah tidak ada masalah lagi rider-rider yang diproyeksikan memperkuat Jateng di PON 2016 Jabar itu.
"Per 1 November itu yang menyangkut kontrak mereka mestinya sudah clear," tegas Johanes Lukito.
Dia menyatakan, dari penjelasan Ketua Umum KONI Jateng diketahui bahwa dana untuk program pembinaan November hingga Desember akan memanfaatkan sisa dana yang tersedia di KONI Jateng.
"Baru untuk program pembinaan 2014 kita akan lebih 'full power' dengan dana yang baru. Tapi, saya sendiri belum tahu jumlahnya," papar Johanes Lukito.