Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

PTMSI Harus Segera Bentuk Kepengurusan

Permasalahan tenis meja nasional hingga saat ini masih belum tuntas.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in PTMSI Harus Segera Bentuk Kepengurusan
ist
Ekawahyu Kasih 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan tenis meja nasional hingga saat ini masih belum tuntas. Kendali organisasi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) masih dibawah kepengurusan sementara (caretaker) yang dipimpin Sekjen KONI Pusat, E.F.Hamidy.

Selagi masih berbentuk kepengurusan 'caretaker' tentulah bisa dikatakan bahwa kondisi organisasi tenis meja nasional itu masih belum normal. Padahal, pimpinan KONI Pusat sendiri sudah lama menghendaki segera direalisasikanya pencapaian normalisasi organisasi PTMSI ini.

Upaya pembentukan kepengurusan PP PTMSI yang definitif sudah coba dilakukan melalui Munas PTMSI beberapa waktu lalu. Akan tetapi, penyelenggaraan Munas yang terakhir ini pun tak berhasil untuk merumuskan penyelesaian yang tepat. Apalagi pelaksanaan Munas itu sendiri seperti mengabaikan keberadaan tim 'caretaker'.

Eksistensi 'tim caretaker' bentukan KONI Pusat dalam upaya penyelesaian 'konflik' PTMSI memang tak bisa diabaikan. Keberadaan tim 'caretaker' ini juga tak bisa dipungkiri karena setidaknya telah membuat roda organisasi tenis meja nasional tetap berjalan, misalnya dalam menghadapi SEA Games XIX-2013 Desember mendatang di Myanmar.

Tim 'caretaker' bisa bersinergi dengan Satlak Prima. Kendati demikian, karena kehidupan organisasi harus berjalan normal, maka tuntutan untuk adanya kepengurusan PP PTMSI 2013-2018 tetap harus dipertanggung-jawabkan. Masalahnya, masih adakah figur yang bersedia untuk menggerakan roda organisasi PP PTMSI ini? Kalaupun ada, apakah dia benar-benar layak? Dari pemberitaan media-massa, tersebut beberapa nama figur.

Namun, tentu saja menjadi pertanyaan besar terkait kesiapan, integritas dan kecintaannya pada olahraga tenis meja itu sendiri. Dan yang jelas, figur tersebut benar-benar harus bersinergi dengan tim 'caretaker' dan pimpinan KONI Pusat. Dari pengamatan sejauh ini, nama Dr.dr. Ekawahyu Kasih, SH, MM tampaknya masih berada di posisi teratas dalam 'bursa' calon ketua umum PP PTMSI 2013-2018.

Ia adalah Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran (Diktar) KONI Pusat, sekaligus sebagai ketua Tim Penyusun buku 'Grand Strategi Pembangunan Olahraga Prestasi Nasional 2014-2024' KONI Pusat itu. Walau dikenal sangat dekat dengan komunitas tenis meja nasional yang dipercaya masuk dalam tim 'caretaker', namun Ekawahyu Kasih tak ingin masuk dalam kepengurusan 'caretaker' tersebut.

Berita Rekomendasi

"Nanti keberadaan saya malah bisa menimbulkan conflict of interest," kata Ekawahyu, yang menepis anggapan bahwa dirinya adalah figur yang paling pantas memimpin PP PTMSI 2013-2018. "Saya kira 'stakeholders' tenis meja nasional sudah semakin cerdas menyikapi apa yang terjadi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas