Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Peluang Subhan Aksa di Rally de Espana 50-50

Pereli Indonesia, Subhan Aksa, merasa peluangnya untuk menuai prestasi bagus di RACC Rally de Espana, Spanyol, 24-27 Oktober mendatang 50-50.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Peluang Subhan Aksa di Rally de Espana 50-50
Pertamina Fastron
Subhan Aksa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pereli Indonesia, Subhan Aksa, merasa peluangnya untuk menuai prestasi bagus di RACC Rally de Espana, Spanyol, 24-27 Oktober mendatang 50-50.

Tahun lalu Subhan Aksa menorehkan prestasi manis di WRC-2. Ketika itu pria yang akrab disapa Ubang itu menjadi runner up hasil keseluruhan hingga SS ke-15 dari 18 SS yang harus diarungi. Sayang, pecah ban membuatnya terpuruk ke urutan 4 pada SS16. Pada SS terakhir, ia kembali sukses ke podium dan finis di urutan ketiga. Subhan sekaligus menutup musim PWRC dengan hasil 5 Besar.

Pekan depan, pereli binaan Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) itu kembali menuju RACC Rally de Espana. Kali ini bertarung di kelas WRC-2, kelas yang jadi gerbang terakhir ke kancah tertinggi WRC. Mampukah Ubang mengulang cerita sukses yang sama?

Diberondong pertanyaan macam itu, Ubang hanya tersenyum dan menjawab singkat.

“Fifty-fifty!” katanya dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (19/10/2013).

Menurut Subhan rivalitas di WRC-2 jauh lebih ketat dibandingkan PWRC tahun lalu. Para kontestan pun hampir dua kali lebih banyak. Beberapa di antaranya para pereli profesional Eropa macam Robert Kubica (Polandia) yang eks driver Formula 1, Sepp Wiegand (Jerman), dan Elfyn Evans (Inggris) yang profesinya memang pereli dengan mengikuti seri kompetisi yang padat. Selain itu, ada pula pereli tangguh Yazed Al Rajhi (Arab Saudi), dan Nicolas Fuchs (Peru).

“Mereka itu yang bakal jadi lawan berat di antara 14 peserta WRC-2 yang turun di Spanyol berdasarkan entry list saat ini. Semuanya sudah pernah kami hadapi di seri-seri sebelumnya, dan sejauh ini ada saat kita menang dan ada saat kalah dari mereka,” ujar Ubang yang jadi pereli pertama yang mematahkan dominasi Kubica di Rally Yunani 2013.

Berita Rekomendasi

“Saya percaya pada nasib dan yang bisa kita lakukan hanya berdoa. Dari segi performa, kita sesungguhnya bisa bersaing dengan pereli papan atas WRC-2 meski belum sampai pada tahap persaingan perebutan gelar juara. Untuk sampai pada level itu, saya masih memerlukan lebih banyak jam terbang di dalam kokpit mobil,” tambah Ubang.

Subhan tak ingin terbebani dengan mematok target podium seperti musim lalu. Namun, ia pastikan, bersama navigator Nicola Arena akan berjuang maksimal untuk hasil akhir yang juga maksimal.

“Jika hasilnya podium lagi ya Alhamdulillah. Yang pasti, kami ingin jalani reli dengan kondisi normal dan coba bertarung ke level lebih tinggi seperti di Yunani dan Jerman. Insya Allah kali ini perjuangan kami juga dibarengi keberuntungan. Jadi, kalau pertanyaannya bisa podium lagi atau tidak, jawaban saya Insya Allah dan mohon dukungan doa teman-teman. Secara teknis, peluang tetap ada. Ya, 50-50 begitu karena dalam reli banyak hal yang tak bisa diduga. Semua peserta bisa mengalami nasib baik dan buruknya secara sendiri-sendiri,” tutur pria asal Makassar.

Rencananya Ubang berangkat ke Spanyol pada minggu tanggal 20 Oktober untuk aklimitasi cuaca dan selanjutnya masuk pada sesi recce atau survey lintasan.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas