Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

23 Pengprov PTMSI Ikut Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)

Sebanyak 23 Pengprov PTMSI telah hadir di Jakarta untuk mengikuti Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in 23 Pengprov PTMSI Ikut Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)
ist
Sebagian peserta Munaslub PTMSI sudah berdatangan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 23 Pengprov PTMSI telah hadir di Jakarta untuk mengikuti Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Balai Pertemuan Metro Jakarta, Kamis (31/10/2013) besok.

Meski ada surat edaran dari KONI Pusat yang melarang Pengrov PTMSI hadir dan mengganggap pelaksanaan Munaslub ilegal, para Pengrov PTMSI tetap menghadiri Munaslub. Mereka juga menganggap KONI Pusat tidak berhak mencampuri urusan rumah tangga mereka.

ASPIRASI PENGPROV

“Ini kan persoalan di dalam rumah tangga kami sendiri. Kami sendiri yang berdaulat, tanpa menghormati surat edaran dari KONI Pusat, karena ini urusan dalam negeri PTMSI kita sudah menetapkan untuk menggelar Munaslub berdasarkan permintaan 2/3 pengprov, ya harus jalan,” kata Imron Rosyadi Sekretaris Umum Pengprov PTMSI Kalimantan Timur di Jakarta, Rabu (30/10/2013) malam.

Menurut dia, KONI Pusat juga harus menghormati keputusan dari 2/3 pengprov yang menginginkan untuk menggelar Munaslub. KONI sendiri, kata dia, harus bisa memahami apa yang berkembang di tingkat pengprov.

”Kami meminta KONI Pusat jangan memakasakan kehendaknya. KONI juga harus memahami aspirasi di pengrpov. Jangan karena adanya kepentingan oknum-oknum di Koni kami dipaksa untuk mengikutinya,” kata Imron Rosyadi.

Disinggung mengenai adanya 'caretaker' baru bentukan KONI Pusat, justru daerah mempertanyakan adanya pergantian 'caretaker' itu.

Berita Rekomendasi

“Kami menganggap 'caretaker' taker sudah gagal membuat Munas. Ini yang membuat kami sepakat membentuk presidium. Ingat suara yang sahadalah suara pengurus provinsi. Soal adanya care taker baru, kita sudah jalan, kok diterbitkan jelang munaslub. Initinya kita tetap jalan apa yang diminta 2/3 pemilik suara,” ungkapnya lagi.

JANGAN AROGAN

Pernyataan senada juga dikemukakan, M. Farhan ketua Harian PTMSI Jawa Tengah. Ia menilai KONI Pusat sangat arogan karena ikut campur tangan mengurusi rumah tangga organisasi anggotanya.

”Justru ini rumah tangga kami, kami sendiri yang harus mengurusi. Tidak boleh ada campur tangan dari pihak luar. Sebelum saya berangkat kesini saya sudah berkonsultasi dengan KONI jawa Tengah. Mereka tetap mengizinkan kami berangkat ke Jakarta, karena permasalahan di tubuh PTMSI merupakan masalah dalam rumah tangga kami sendiri,” papar M.Farhan.

“Dari sisi normatif apapun Koni Pusat tidak bisa campur tangan. Care taker yang mereka bikin malah membuat masalah. Bukan menuntaskan masalah,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Ketua Presidium PTMSI, Hanif Rusdi mengatakan persiapan Munaslub sudah maksimal. Dalam artian, aturan-aturan yang harus dilaksanakan sudah dijalankan.

“Para peserta dari 23 pengprov sudah berdatangan. Jadi kita tetap akan menggelar Munaslub. Berkaitan dengan keputusan KONI Pusat yang membentuk susunan care taker baru bagi kami batal demi hukum dan care taker tidak bisa membuat kebijakan atau dianggapa tidak sah,” papar Hanif Rusdi yang juga Ketua PTMSI Dki Jaya itu. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas