Kimi Raikkonen Menyesal Kembali ke Ferrari
Pembalap Finlandia, Kimi Raikkonen disinyalir merasa menyesal telah kembali ke Ferrari.
TRIBUNNEWS.COM – Pembalap Finlandia, Kimi Raikkonen disinyalir merasa menyesal telah kembali ke Ferrari. Ada sejumlah alasan yang membuat mantan juara dunia F1 itu kesal kepada manajernya yang mengirim dia kembali ke tim Kuda Jingkrak.
"Kimi kesal karena manajer telah mengirim dia kembali ke Ferrari, " kata mantan pembalap F1, Christian Danner seperti dilansir media Jerman Bild . "Dia melihat bahwa Fernando Alonso saat ini sudah tampil dengan performa balap yang terbaik. Faktanya dia masih sulit menang," katanya menambahkan.
Danner memerkirakan, Kimi Raikkonen terancam masa depannya makin suram di Ferrari. "Lotus memberinya semua kebebasan yang dia inginkan, dan pada saat ini sudah cukup jelas dia diberi mobil yang kompetitif," katanya.
Selain itu, Kimi Raikkonen menghadapi kesulitan mendapatkan bayarannya di Lotus karena tahun depan dia akan ke Ferrari. Kimi Raikkonen bahkan sempat mengancam untuk meninggalkan tim Lotus sebelum berakhirnya musim ini. Dia tak mau balap memperkuat tim itu lagi pada dua seri balapan terakhir.
Ancaman itu dilontarkan oleh Raikkonen menjelang digelarnya F1 Abu Dhabi. Alasannya, jelas, Raikkonen kesal karena gajinya belum juga dibayar oleh tim. Tak cuma gaji, bonus dari tim Lotus juga belum dilunasi.
Awalnya, Raikkonen berencana datang ke Abu Dhabi sehari lebih lambat dibandingkan para pembalap lainnya. Jika tidak ada kesepakatan antara Raikkonen dengan Lotus pada akhir pekan ini, maka jangan kaget jika Raikkonen memboikot tim Lotus dengan absen pada dua seri terakhir.
Sementara itu, pembalap Ferrari, Fernando Alonso tidak kehilangan motivasi menghadapi dua seri balapan terakhir. Dia menegaskan bahwa hasil buruk yang didapat Ferrari di GP Abu Dhabi pekan lalu, tidak mempengaruhi motivasinya. Pembalap Spanyol tersebut mengakui bahwa itu adalah tantangan untuk terus tampil konsisten.
Fernando Alonso ingin mengamankan tempat kedua di klasemen konstruktor. Fokusnya saat ini adalah meraihtarget tersebut.
Ferrari menghadapi tantangan yang lebih besar dalam persaingan konstruksi, karena saat ini mereka berada di posisi tiga, tertinggal 11 poin dari Mercedes yang bertengger di posisi dua.
"Motivasi saat ini sudah jelas, rebut posisi dua di klasemen konstruksi. Bukan target utama tapi masih menjadi target yang baik bagi kami," kata Alonso. (Tribunnews.com/mba)