Nova Widianto: Pemain Korea Takut Permainan Net Liliyana Natsir
Bagi beberapa ganda campuran di dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jelas jadi lawan yang menakutkan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Bagi beberapa ganda campuran di dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jelas jadi lawan yang menakutkan. Hal ini nyata terlihat saat ganda terbaik Indonesia tersebut bertemu pasangan Korea, Kim Ki-jung/Kim So-young, di babak semifinal China Open Superseries Premier 2013 di Shanghai, Sabtu (16/11/2013).
Dalam pertarungan yang hanya berjalan 26 menit tersebut, Tontowi/Liliyana menang dengan skor telak 21-9, 21-11. Kemenangan ini mengubah rekor pertemuan Juara Dunia 2013 tersebut dengan Kim/Kim menjadi 2-0, sekaligus mengantar mereka ke laga final.
"Kim So-young sepertinya sudah takut duluan dengan permainan depan Liliyana. Pasangan Korea ini hanya bermain bertahan saja, di depan net juga selalu kena terus sama Liliyana," kata Nova Widianto, sang pelatih, tentang penampilan anak didiknya.
"Lawan banyak mengangkat bola, mungkin karena Kim So-young bingung juga menghadapi Ci Butet (Liliyana) di depan net," imbuh Tontowi yang dihubungi di Shanghai.
Dengan melaju ke babak final, Tontowi/Liliyana memperbaiki hasil yang mereka raih sebelumnya di ajang ini. Pada China Open Superseries Premier 2012, Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal.
Lolos dengan mudah ke partai puncak, Tontowi/Liliyana sudah ditunggu lawan cukup berat, unggulan keempat yang juga peraih medali perunggu Olimpiade London, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Pasangan asal Denmark ini langsung lolos ke final setelah Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) mengundurkan diri. Sebelumnya, Xu Chen/Ma Jin (China) juga mengundurkan diri di babak perempat final.