Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kegagalan di Sea Games, Momentum Benahi Sistem Pembinaan Olahraga

Merosotnya prestasi Indonesia harus dijadikan momentum untuk melakukan perubahan dan perbaikan

zoom-in Kegagalan di Sea Games, Momentum Benahi Sistem Pembinaan Olahraga
KOMPAS/Wawan H Prabowo
Pelompat jauh Indonesia, Maria Londa (kiri) dan pelari Indonesia, Rini Budiarti memamerkan emas SEA Games 2013 yang mereka dapatkan di lintasan atletik Wunna Theikdi, Naypyitaw, Myanmar, Rabu (18/12/2013). Lompatan terjauh Maria Londa dan catatan waktu tercepat Rini Budiarti menjadi penghapus dahaga di tengah paceklik sumbangan tim atletik bagi kontingen Indonesia. Kompas/Wawan H Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pihak diminta tidak saling menyalahkan atas buruknya prestasi Indonesia di ajang Sea Games XXVII di Myanmar. Merosotnya prestasi Indonesia harus dijadikan momentum untuk melakukan perubahan dan perbaikan.

"Semua pihak harus bertanggung jawab atas kegagalan prestasi kita di Sea Games. Tentu secara proporsional sesuai dengan kewenangan yang ada pada dirinya. Mulai dari kemenpora, KONI, KOI dan Organisasi Induk Olahraga punya peran dan sumbangan atas kegagalan tersebut. Sebaiknya tidak lagi saling tuduh, namun menjadikan Sea Games kemarin sebagai momentum untuk memperbaiki sistem pembinaan olahraga kita," ujar Pengamat POINT Indonesia Karel Susatyo dalam pernyataannya, Kamis(26/12/2013).

KONI menurut Karel sebagai penanggung jawab teknis tidak bisa lepas tangan. Kegagalan prestasi atlet Indonesia di Sea Games harus menjadi cambuk perbaikan ke depan.

Sementara untuk Kemenpora kata Karel, hanya penanggung jawab politis sektor olahraga nasional jadi harus dimintai pertanggungjawaban.

"Di hadapan parlemen tentunya,"kata dia.

Terkait konflik KONI dan KOI, Karel berharap perseteruan itu mereda. Menpora harus turun tangan mengatasi konflik itu. Seperti saat Menpora berhasil mengatasi masalah konflik di tubuh PSSI."Sudah saatnya konflik serius antara KOI dan KONI juga diselesaikan oleh Menpora.

Bagi para pembina atlet yang tak mau menyelesaikan konfliknya, sebaiknya Menpora tegas saja untuk memecat mereka.

Berita Rekomendasi

"Jangan pertaruhkan kebanggan bangsa dan prestasi para atlet, hanya untuk memenangkan kepentingan segelintir orang saja. Saya yakin menpora bisa melakukan itu," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas