Gagal di Korea Terbuka, Simon Santoso Bakal Ditendang
Jika gagal memenuhi target tersebut, Simon terpaksa hengkang dari Pelatnas Cipayung.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Simon Santoso, akan tampil di Turnamen Korea Open Super Series 2014. Turnamen, yang dilangsungkan di Seoul, Korea Selatan pada 7-12 Januari itu menjadi sarana bagi PBSI untuk memantau pria 28 tahun.
Kabid Binpres PBSI, Rexy Mainaky, menargetkan kepada Simon untuk menembus babak semifinal pada turnamen Korea Open dan Malaysia Open 2014. Jika gagal memenuhi target tersebut, Simon terpaksa hengkang dari Pelatnas Cipayung.
Menanggapi target menembus babak semifinal, pemain binaan klub PB Tangkas Jakarta tidak ingin merasa terbebani, karena ini akan mengganggu konsentrasi. Simon hanya ingin menjalankan tugas dengan sebaik mungkin dan berusaha memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Tidak ada pressure, memang ini target yang diberikan kepada saya, ya saya jalani. Saya ingin lebih konsentrasi ke diri sendiri,” tutur Simon Santoso.
Meskipun mendapatkan libur Natal dan Tahun Baru, namun Juara Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, mengaku tetap melakukan latihan.
“Liburnya hanya saat tanggal merahnya saja, sisanya latihan untuk persiapan ke Korea dan Malaysia. Tidak apa-apa lah, ini namanya pengorbanan dalam mempersiapkan diri ke kejuaraan,” ujarnya.
Di Turnamen Korea Open Super Series 2014, Simon Santoso harus berjuang sejak babak kualifikasi. Dia bertemu dengan pebulutangkis tuan rumah, Park Sung Min.
Apabila, dapat melaju ke babak utama, maka pemain peringkat 67 dunia itu akan bertemu Chen Long, peringkat kedua dunia.
“Saya mau fokus di babak kualifikasi dulu, yang penting lolos ke main draw. Di main draw juga langsung bertemu Chen Long, tentunya ini tak mudah buat saya. Peluangnya bisa dibilang berat, tapi saya akan tetap berusaha,” kata Simon.