Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

EQINA Upayakan Bentuk 10 Pengprov Tahun Ini

Equestrian Indonesia atau EQINA mengupayakan terbentuknya sepuluh kepengurusan organisasi di tingkat provinsi pada tahun 2014 ini.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in EQINA Upayakan Bentuk 10 Pengprov Tahun Ini
ist
Inilah sebagian dari stakeholder nasional berkuda/equestrian. Johanes Lukito, Eddy Saddak, dan Yusni Radius Prawiro 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Equestrian Indonesia atau EQINA mengupayakan terbentuknya sepuluh kepengurusan organisasi di tingkat provinsi pada tahun 2014 ini.

Adanya kepengurusan di tingkat provinsi dinilai bisa lebih mendukung perkembangan organisasi secara keseluruhan, dan berpengaruh langsung terhadap peningkatan prestasi atlet di klub-klub yang diwadahinya.

Menurut keterangan Johanes Lukito, Ketua Bidang Organisasi EQINA, rencana pembentukan perwakilan di tingkat provinsi ini sudah menjadi target dari pengurus pusat EQINA yang dipimpin oleh Jose Rizal Partokusumo. Perwakilan EQINA tersebut bahkan direncanakan bisa terbentuk di seluruh kepengurusan provinsi (pengprov) dari PP Pordasi, karena EQINA dipayungi atau berafiliasi pada PP Pordasi.

"Keberadaan Pengprov EQINA ini kedepannya bisa lebih menunjang perkembangan organisasi kita, sejatinya juga membuat equestrian
Indonesia jauh lebih maju," terang Johanes Lukito, yang juga merangkap sebagai bendahara EQINA, kepada Tribunnews.com, Sabtu
(18/1/2014).

Kendati demikian, kata Johanes Lukito, eksistensi dan suksesnya kepengurusan EQINA di tingkat provinsi ini sangat tergantung juga pada kinerja kepengurusannya.

Dan, keberhasilan sebuah kepengurusan tergantung pula pada kualitas figur-figur yang dipercaya mengemban amanah yang diberikan, yakni pemimpin dan timnya.

Untuk itu, kepengurusan EQINA di tingkat provinsi ini harus dipimpin oleh figur yang benar-benar layak, punya kemampuan mengolah organisasi, seseorang dengan visi manajerial dan bersikap profesional.

BERITA TERKAIT

Oleh karena itulah Johanes Lukito menyebutkan tentang perlunya dilakukan semacam verifikasi terhadap figur yang dipercaya layak
menjadi ketua, sekaligus mampu memilih jajaran pengurus yang siap menjalin kerjasama.

"Jangan sampai kita salah memilih orang," tegas Johanes Lukito, yang juga pemilik Arrowhead Stable di Salatiga dan Semarang.

Sehubungan dengan rencana pembentukan representasi EQINA untuk tingkat provinsi tersebut, termasuk Jateng, Johanes Lukito sudah melakukan pembicaraan secara khusus dan mendalam dengan Ketua Pengprov Pordasi Jateng H.M.Munawir bertepatan dengan kelangsungan kejuaraan berkuda pacuan ‘Jateng Derby’ di Arrowhead, Tengaran, Salatiga. Bukan sekadar kebetulan jika ‘event’ pacuan pertama pada 2014 ini menghadirkan banyak tokoh berkuda nasional, termasuk Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak dan Kabid Binpres EQINA Bibit Sucipto. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas