Simon Santoso Mampu Taklukkan Peringkat Delapan Dunia
Simon yang membawa bendera Musica Flypower Champion mengalahkan Tien Minh Nguyen yang memperkuat Jaya Raya Jakarta 21-16, 21-18.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis Simon Santoso ternyata masih mampu mengatasi permainan pemain papan atas dunia.
Pemain yang kini ada di posisi 58 dunia dan terdepak dari Pelatnas Cipayung itu masih mampu mengatasi permainan pemain peringkat delapan dunia asal Vietnam Tien Minh Nguyen di laga final Djarum Superliga Badminton 2014.
Simon, pemain asal klub Tangkas Specs yang memperkuat tim Musica Flypower Champion mengalahkan Tien Minh Nguyen yang memperkuat Jaya Raya Jakarta 21-16, 21-18.
Kemenangan Simon yang diturunkan di partai ketiga laga final Djarum Superliga tersebut menjadi titik balik kemenangan timnya atas Jaya Raya Jakarta. Simon kembali memberi harapan kepada timnya yang sebelumnya sudah tertinggal 0-2.
Dua poin pertama gagal diraih tim Musica Flypower Champion setelah Alamsyah Yunus dikalahkan Kenichi Tago 16-21, 16-21. Begitu di partai kedua, pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/RianAgung Saputro ditaklukkan pasangan juara Olimpiade 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan 11-21, 21-18, 17-21.
“Saya memang sudah diberitahu kalau kemungkinan kami akan ketinggalan 0-2 dan tugas saya adalah mencetak angka pertama buat tim. Saya siap mengemban tugas, tetapi semua pemain di tim kami sudah berjuang maksimal,” ujar Simon Santoso.
Hal serupa juga diungkapkan ofisial tim Musica Flypower Champion, Effendy Widjaja. Bahkan sebelum laga final digelar Effendy dan timnya telah memrediksi timnya ketinggalan dulu 0-2 dan baru mulai bertarung di partai ketiga.
"Sebelum bertanding pun kami sudah membicarakan ini kepada Simon, kami semua harus siap mental,” ujar Effendy.
Bukan hanya di partai ketiga yang menjadi partai penting dalam pertandingan tersebut tapi berlanjut ke pertandingan partai keempat. Terjadi pertarungan sengit di partai keempat antara pasangan gado-gado Vladimir Ivanov/Hardianto melawan Bona Septano/Marcus Fernaldi Gideon yang juga melakoni laga krusial.
Kemenangan Ivanov/Hardianto atas Bona/Marcus 21-13, 14-21, 21-17 semakin memperbesar peluang Musica Flypower Champion untuk menjadi juara karena di partai terakhir akan turun Lee Hyun Il yang di atas kertas jauh lebih dijagokan ketimbang Wisnu Yuli Prasetyo.
Lee kemudian membuktikan keunggulannya, ia berhasil mengalahkan Wisnu dengan skor telak, 21-10, 21-9 dan membawa timnya meraih kemenangan di ajang Djarum Superliga Badminton 2014.
Atas kemenangan tersebut tim Musica Flypower Champion berhak atas hadiah sebesar Rp 500 juta.