Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bibit Sucipto: EFI Organisasi Atau Kerajaan?

EQINA tetap konsisten untuk memenuhi komitmennya menjalankan fungsi pembinaan

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Bibit Sucipto: EFI Organisasi Atau Kerajaan?
ist
Alex Asmasoebrata, Bibit Sucipto dan Herlan Matrusdi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Equestrian Indonesia (EQINA) tetap konsisten untuk memenuhi komitmennya menjalankan fungsi pembinaan. EQINA tidak akan terpengaruh oleh 'tuntutan' pembubaran dari Equestrian Federation of Indonesia (EFI), sebagaimana dituangkan dalam surat yang dibuat oleh Irvan Jusrizal Gading, ketua EFI. Sebaliknya, sikap Irvan Gading justru menuai badai.

"Untuk EQINA, kita akan jalan terus. EQINA beranggotakan banyak klub dan semuanya merasa nyaman diwadahi oleh EQINA," ungkap Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) EQINA Bibit Sucipto, Kamis (13/2/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, hubungan antara EQINA dan EFI kini kembali 'memanas' menyusul adanya surat dari EFI yang ditandatangani oleh Irvan Gading terkait rencana penyatuan program kegiatan EQINA dan EFI.

Dalam surat yang dikirim 10 Februari itu, Irvan Gading mengajukan persyaratan sebelum penyatuan program dilakukan, diantaranya EQINA harus membubarkan diri. Irvan Gading juga 'membatalkan' kesepakatan mengenai kemungkinan diikutkannya 'rider-rider' EQINA dalam pelatnas pembentukan tim berkuda ketangkasan untuk Asian Games 2014 Incheon, Korsel, dan SEA Games 2015, Singapura.

Kesepakatan untuk penyatuan program kegiatan bersama itu sebelumnya sudah dijalin oleh ketua umum EQINA Jose Rizal Partokusumo dan Sekjen EFI Triwatty Marciano, sejak beberapa bulan lampau.

Adalah Jose Rizal dan Triwatty Marciano pula yang kemudian bersama-sama mengupayakan kemungkinan diikutsertakannya atleta-atlet EQINA dalam pelatnas AG 2014 dan SEAG 2015, bahkan dengan langsung mengusulkannya kepada Ketua Satlak Prima Suwarno dalam pertemuan 29 Januari 2013 di gedung KONI Pusat.

MENYEDIHKAN

BERITA REKOMENDASI

"Sebenarnya ibu Triwatty Marciano tetap berpikiran kedepan, kita jadi kasihan sama beliau," papar Bibit Sucipto. Triwatty Marciano, disebut Bibit sulit untuk menjalankan peran sebagai sekjen secara optimal.

Sebabnya, karena fungsi kesekjenan terus berada dalam kontrol Irvan Gading, khususnya oleh Larasati Gading.

"Dari era sekjen dijabat oleh Rafiq Hakim Radinal, hingga ibu Triwatty Marciano sekarang ini, yang berperan tetap saja Larasati Gading. Dia membuat yang lainnya seperti menjadi bonekanya. Fungsi sekjen yang dijabat pak Rafiq dan bu Triwatty hanya semu.

Apalagi sekarang ini, bu Triwatty benar-benar dilecehkan, menyedihkan," terang Bibit, yang juga penanggung-jawab pembinaan klub Pegasus, Bogor.

Dominasi Irvan Gading yang demikian kuat di EFI membuat Bibit mempertanyakan, apakah EFI ini sebuah organisasi olahraga atau kerajaan?


"Saya kira mayoritas komunitas equestrian di tanah air mempertanyakan sekaligus menyayangkan sikap EFI khususnya Irvan Gading yang semakin tidak jelas," ujar Bibit.

Bibit menjelaskan, sejak diangkat menjadi ketua, dan hingga saat ini, Irvan Gading tidak mau menjalankan amanah untuk dilakukannya musyawarah nasional (munas). Bahkan, Irvan Gading bersam kroni-kroninya memperlakukan EFI sesuka mereka, misalnya mengubah susunan pengurus dan membuat akte notaris semaunya.

"Kalau tahu bakal seperti ini dulu saya tidak mau ikut-ikutan membantu EFI," katanya.

Bibit menerangkan, masa jabatan Irvan Gading sebenarnya sudah lama habis. Beberapa waktu lalu, sekitar dua bulan sebelum masa jabatannya habis, Irvan Gading sudah diingatkan oleh teman-temannya.

"Akan tetapi, begitu banyak alasan yang dia kemukakan, termasuk dengan mengirim anak TK yang baru bisa belajar ngomong. Dia mengatakan bahwa teman-teman yang dulu mendukung Irvan Gading, bukan lagi anggota EFI," terang Bibit Sucipto, tanpa menjelaskan siapa 'anak TK' yang dimaksudkannya.

Sebagai Kabid Binpres EQINA, Bibit Sucipto menilai, EFI sebagai organisasi tidak memilki platform pembinaan yang jelas.

"Bagaimana EFI bisa memimpin seluruh klub equestrian jika mereka sendiri tidak memiliki program pembinaan yang jelas?" tanya Bibit. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas