Ganda dan Tunggal Putri Diharapkan Raih Hasil Maksimal di All England
Rexy berharap mereka berusaha semaksimal mungkin meraih prestasi
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan persiapan sektor ganda putri dan tunggal putri untuk tampil di All England sudah bagus. Oleh karena itu Rexy berharap mereka berusaha semaksimal mungkin meraih prestasi.
PBSI mengirimkan Bellaetrix Manuputty dan Linda Wenifanetri sebagai wakil di sektor tunggal putri turnamen berhadiah 400 ribu dolar AS tersebut. Di ganda putri, PBSI mengirimkan Greysia Polii/Nitya Krishinda Mahewsari, 2013 Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris, dan Sucy Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah.
"Persiapan terutama di ganda dan tunggal putri sudah berjalan baik. Tinggal semuanya usaha maksimal dari pemain. Bila latihan diaplikasikan ke lapangan, hasilnya pasti positif," tutur Rexy ditemui Tribunnews.com di kantor PBSI, Rabu (5/3/2014).
Susy Susanti meraih empat titel juara tunggal putri All England pada 1990, 1991, 1993, dan 1994. Setelah era Susy, tidak ada lagi pebulutangkis putri Indonesia yang bisa menjuarai All England.
Kasubid Pelatnas PBSI, Ricky Subagja berharap prestasi Linda Wenifanetri meningkat tahun ini. Menurut Ricky, Linda bukan pemain baru dan PBSI mematok target masuk semifinal All England.
Sektor ganda putri Indonesia terakhir kali menjuarai All England pada 1979. Ketika itu Verawaty/Imelda Wigoena menjadi pasangan putri terakhir Indonesia yang menjuarai All England setelah mengalahkan pasangan Jepang, Atsuko Takuda/Mikiko Takada. Ganda putri Indonesia lain yang pernah menjuarai All England adalah Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.