Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tommy Sugiarto Ditantang Peringkat 43 Dunia di Babak Pertama All England

Cuaca dingin bakal menjadi salah satu hambatan bagi Tommy yang tiga pekan lalu baru terserang tipus dan harus dirawat di rumah sakit.

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Tommy Sugiarto Ditantang Peringkat 43 Dunia di Babak Pertama All England
badmintonindonesia.org
Tommy Sugiarto di perempat final Malaysia Open Superseries Premier 2014. 

TRIBUNNEWS.COM,BIRMINGHAM - Pebulutangkis peringkat tiga dunia, Tommy Sugiarto akan ditantang pebulutangksi peringkat 43 dunia asal China, Gao Huan di pertandingan putaran pertama turnamen All England 2014, Selasa (5/3/2014) malam.

Gao Huan lolos ke babak utama setelah harus berjuang di babak kualifikasi dan mengalahkan pemain Rusia, Vladimir Ivanov dan pemain Jerman Dieter Domke.

Baik Tommy dan Gao keduanya sudah dua kali bertemu dan masing-masing sudah pernah saling mengalahkan. Terakhir Tommy mengalahkan Gao Huan di ajang All England 2O013 silam.

Sementara itu cuaca dingin bakal menjadi salah satu hambatan bagi Tommy yang tiga pekan lalu baru terserang tipus dan harus dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya. Akibat sakit tersebut Tommy juga batal berlaga di turnamen Jerman Open pekan lalu.

Tommy memilih untuk mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang All England, ajang yang sangat diinginkannya. Meraih gelar di kejuaraan bergengsi memang menjadi target utama Tommy tahun ini.

Dan jika dia mampu meraih All England, berarti Tommy mampu mensejajarkan namanya dengan sang ayah, Icuk Sugiarto. Sepanjang karier bulutangkisnya Icuk sudah meraih gelar juara dunia tapi belum pernah meraih gelar All England.

Saat ini cuaca di kota Brimingham, kota tempat turnamen All England digelar cukup dingin. Pada siang hari, suhu di Birmingham menujukkan angka tiga derajat Celcius, sementara di malam hari bisa mencapai titik nol derajat Celcius. Tidak hanya itudi kota Birmingham saat ini juga cukup berangin.

Berita Rekomendasi

Kondisi cuaca tentunya berpengaruh pada kondisi tubuh atlet, terutama atlet-atlet Indonesia yang biasa tinggal di daerah tropis dengan suhu rata-rata 30 derajat Celcius.

Bahkan pemain ganda putri Indonesia, Tiara Rosalia Nuraidah, mengaku cuaca dingin membuat ngilu pada engkelnya.

“Cuaca dingin membawa pengaruh buat saya. Engkel kaki saya terasa ngilu. Mungkin karena ini pertandingan pertama, jadi tubuh juga masih beradaptasi. Ini menjadi bahan pembelajaran, selanjutnya saya mesti lebih panas sebelum memasuki lapangan pertandingan,” kata Tiara Rosalia Nuraidah, pemain ganda putri.

Para atlet Indonesia pun mengantisipasi hal ini dengan menjaga kondisi tubuh agar tidak terserang penyakit yang dapat mengganggu penampilan mereka di kejuaraan kelas dunia ini.

Selain itu, para pemain juga menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. PBSI juga telah membekali mereka dengan suplemen serta vitamin yang dapat menjaga daya tahan tubuh guna memaksimalkan performa.

Para pelatih pun tak henti-hentinya mengingatkan para anak didik mereka walaupun sekadar hal-hal kecil sekalipun seperti makan tepat pada waktu, menggunakan jaket tebal atau segera mengganti baju usai bertanding.

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas