Persiapan Minim, Eko Yuli Irawan Pesimistis Raih Medali Emas
Eko Yuli Irawan, pesimistis meraih medali emas di cabang olahraga angkat besi dalam ajang Asian Games XVII
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, pesimistis meraih medali emas di cabang olahraga angkat besi dalam ajang Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan pada 19 September sampai 4 Oktober mendatang.
Pria berusia 24 tahun itu tidak berani menetapkan target tinggi melihat dari persiapan jelang tampil di Asian Games. Latihan perdana baru dilangsungkan pada Jumat 21 Maret lalu. Praktis, Eko hanya mempunyai waktu selama lima bulan untuk mempersiapkan diri.
“Saya baru memulai latihan di Bekasi pada Jumat lalu. Saya menjalani latihan ringan untuk mencapai latihan khusus perlu waktu dua sampai tiga bulan,” ujar Eko Yuli Irawan dalam konfernsi pers di Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Meskipun baru menjalani latihan tahap awal, namun pria kelahiran Lampung mengaku telah mencoba untuk mengangkat beban. Dia mempunyai target angkatan snatch 150 dan clean and jerk 180 kg.
“Saya baru mulai latihan. Angkatan saya, snatch 130 kg dan clean and jerk 160 kg. Untuk mencapai target tergantung fokus bagaimana. Semua bisa ditempuh asal jangan sampai cedera,” kata pria yang mengaku harus menurunkan berat badan sebesar lima kg untuk tampil di kelas 62 kg.
Eko Yuli Irawan tampil pertama kali di Asian Games 2010. Dia meraih medali perunggu di kelas 62 kg. Prestasi ini kemudian berlanjut di Olimpiade London 2012 dengan raihan medali perunggu.