Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Arthayasa Siap Gelar 'Indonesia Grand Prix'

Arthayasa Stable siap menggelar Indonesia Grand Prix ajang persalngan tingkat tinggi dari atlet-atlet terbaik equestrian nasional

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Arthayasa Siap Gelar 'Indonesia Grand Prix'
ist
Rafiq Hakim Radinal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arthayasa Stable siap menggelar 'Indonesia Grand Prix', ajang persalngan tingkat tinggi dari atlet-atlet terbaik equestrian nasional.

"Kami sudah siap menyambut kehadiran rider-rider terbaik untuk berpartisipasi di Indonesia Grand Prix," ungkap Rafiq Hakim Radinal, pemilik Arthayasa Stable.

Rafiq yang saat dihubungi tengah berada di kandang/stable, menjelaskan, equestrian memerlukan kompetisi yang seru dan padat untuk meningkatkan kemampuan seluruh atlet.

"Semuanya teman, yaah, jadi sebaiknya semuanya bisa ikut berkompetisi," ujarnya saat disinggung tentang kemungkinan rider-rider dari EFI (Equestrian Federation of Indonesia) berpartisipasi di 'Indonesia Grand Prix' yang digelar 15-18 Mei mendatang.

Menurut Rafiq, 'Indonesia Grand Prix' hampir pasti diikuti puluhan rider dari klub-klub anggota EQINA (Equestrian Indonesia).

"Kalau saya sih inginnya semuanya ikut. Ini event untuk kita juga. Kasihan kalau selama ini semuanya hanya bisa berlatih tapi belum ada event yang diikuti," ujar putra mantan Menteri PU (alm) Radinal Mochtar itu.

'Indonesia Grand Prix' juga menjadi arena persiapan bagi rider-rider terbaik yang diproyeksikan ke pentas berkuda Asian Games Incheon, Korsel, Oktober-November 2014 ini.

Berita Rekomendasi

Walau demikian, Rafiq mengaku tidak tahu persis perkembangan seputar keikutsertaan rider Indonesia ke Asiade Incheon. "Yang saya tahu tempo hari yang handle masalah Asian Games itu khan ibu Triwatty Marciano.

Tapi, setelah ibu Triwatty mengundurkan diri sebagai Sekjen EFI, saya tak tahu lagi bagaimana kelanjutannya," urai Rafiq. Menurut Rafiq, banyak tanda-tanya jika berbicara tentang EFI.

"Sampai sekarang tidak jelas mau dibawa kemana organisasi itu. FEI juga sudah berkirim surat, mempertanyakan kesinambungan organisasi. Keberadaan Prasetyono Sumiskun sebagai sekjen baru juga dinilai tidak sah, asal tunjuk aja, sepertinya EFI itu perusahaan keluarga," tegas Rafiq, yang di awal berdirinya EFI juga pernah menjadi sekjen. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas