Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

PBSI Jalin Kerjasama Dengan Korsel Kembangkan Atlet Junior Bulutangkis

PBSI menandatangani Memorandum of Understanding bersama Badminton Korea Association soal pengembangan pembinaan atlet junior kedua negara.

Penulis: Abraham Utama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in PBSI Jalin Kerjasama Dengan Korsel Kembangkan Atlet Junior Bulutangkis
Tribunnews/Abraham Utama
Sekretaris Jenderal PP PBSI Anton Subowo (kedua dari kiri) dan Direktur Eksekutif Badminton Korea Association (BKA) Kim Joong Soo (kedua dari kanan) menunjukkan berkas Memorandum of Understanding kedua lembaga di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/2014). PBSI dan BKA sepakat untuk melakukan pertukaran atlet junior dari jenjang U-15, U-17, dan U-19 mulai 20 Juni mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badminton Korea Association (BKA) soal pengembangan pembinaan atlet junior kedua negara di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Penandatanganan dilakukan Sekretaris Jenderal PP PBSI Anton Subowo dan Direktur Eksekutif BKA Kim Joong Soo. Ketua Bidang Kegiatan BWF Peter Tarcala juga hadir dalam acara ini.

Atlet junior yang dimaksud dalam MoU ini mencakup pebulutangkis di kelas U-19, U-17, dan U-15. Kedua organisasi berkomitmen memulai pertukaran atlet muda mereka mulai 20 Juni nanti.

Selain itu, PBSI dan BKA akan segera merancang latihan bersama yang tak hanya ditujukan bagi atlet di level junior tapi juga untuk level tim nasional dan tim cadangan.

Kelanjutan kolaborasi dua negara tradisional bulu tangkis ini dalam aspek sport science juga menjadi hal yang diperjanjikan.

"MoU ini adalah win-win solution bagi kedua negara yang telah memiliki sistem kepelatihan ini. Nantinya akan ada tukar-menukar ilmu di antara Indonesia dan Korsel," ujar Kim.

Ia berharap di masa mendatang pemain kedua negara akan berada di level permainan yang sama. Adapun Anton mengatakan, perjanjian ini akan berlaku jangka panjang. MoU yang berdurasi satu hingga dua tahun menurutnya tak akan efektif membuat perubahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas