Saatnya Futsal Jatim Dipandang di Level Nasional
"LFA sudah lima musim. Saya sudah lama mengikutinya. Banyak pemain Jatim yang bagus-bagus. Saatnya Jatim dipandang di level nasional," tegas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Di PON 2012 Riau lalu, Tim Futsal Jatim hanya menjadi penonton.
Jatim gagal lolos setelah kandas di babak kualifikasi. Nah, di PON XIX/2016 Jabar mendatang, Jatim berambisi masuk dalam putaran final.
Demi mewujudkannya, Jatim pun mulai menata diri dan sudah menjalani serangkaian persiapan matang sedini mungkin.
Sebanyak 59 pemain sudah masuk dalam jaring seleksi yang dilakukan di beberapa daerah di Jatim, beberapa waktu lalu.
Pelatih Andri Irawan pun mengerahkan seluruh kemampuan yang dimilikinya untuk menciptakan tim yang solid di Jatim.
Andri berambisi membawa Jatim lolos di kualifikasi, dan kemudian bersinar di putaran final PON 2016.
"Motivasi dan hasrat saya untuk membangun dan memajukan futsal Jatim sangat tinggi. Makanya saya langsung berminat ketika ditawari untuk memegang tim ini," ucap Andri, Rabu (16/7/2014).
Menurut Andri, Jatim adalah gudangnya pemain-pemain jempolan di Indonesia.
Hanya saja, potensi-potensi ini kilaunya belum sampai ke daerah lain, dan juga belum terpantau oleh pusat.
Keberadaan Liga Futsal Amatir (LFA) Jatim, diakui Andri sebagai bukti bahwa Jatim handal dalam mengelolah sebuah kompetisi.
"LFA sudah lima musim. Saya sudah lama mengikutinya. Banyak pemain Jatim yang bagus-bagus. Saatnya Jatim dipandang di level nasional," tegas mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia ini.
Ditambahkan Andri, keberhasilan futsal Jatim tentunya terjadi bukan karena peran satu-dua orang saja.
Namun, harus ada peran dari seluruh insan futsal di Jatim.
"Apa yang dicita-citakan harus didukung oleh insan futsal di seluruh Jatim. Mereka harus mendukung secara ikhlas," imbuh Andri.