Futsal Jatim Kurang dalam Finishing Touch
"Selama puslatda, menu utama adalah latihan fisik. Para pemain akan kami hajar dengan latihan fisik," tegas Andri,
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pasca menetapkan 20 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan daerah (puslatda) bersama Tim Futsal Pra PON Jatim.
Pelatih Andri Irawan sudah menyiapkan ramuan untuk memoles pemain-pemain tersebut.
Direncanakan, puslatda akan digelar di kawasan Batu-Malang, pada awal Agustus.
Puslatda sendiri dijadwalkan akan berlangsung selama satu bulan. Selama inilah pemain akan dicekoki dengan berbagai menu latihan, utamanya adalah latihan fisik 'berat' untuk meningkatkan daya tahan pemain.
"Selama puslatda, menu utama adalah latihan fisik. Para pemain akan kami hajar dengan latihan fisik," tegas Andri, Selasa (22/7/2014).
Sejauh ini, Andri sudah puas dengan 20 pemain terpilih ini. Namun, ini bukan jaminan bahwa tim sudah jadi.
Andri memastikan akan ada perubahan dalam tim ini.
Pemain yang kemampuannya merosot akan dipulangkan, dan Andri akan memantau Kejurporv Futsal 2015 untuk berburu pemain lagi.
Disinggung mengenai kekurangan yang ada dalam timnya saat ini, Andri mengaku, mereka masih lemah dalam hal finishing touch. Hal ini terlihat dari game internal yang sering ia berikan kepada anak didiknya.
"Yang kurang finishing touch. Belum ada goal getter dalam tim ini. Kami akan memolesnya," kata mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia ini.
Sebanyak 20 pemain ini disaring dari hasil seleksi secara berkala di daerah-daerah di Jatim.
Dari ratusan pemain, semula tim pelatih mengambil 59 pemain.
Kemudian dikerucutkan menjadi 37 dan akhirnya tersisa 20 pemain dengan rincian: empat kiper dan 16 pemain.
Tim ini diproyeksikan untuk berlaga di PON XIX/2016 di Jabar. Namun, sebelumnya, Jatim harus melalui babak kualifikasi yang akan digeber 2015 mendatang.
Andri Irawan pun ditarget harus bisa meloloskan Jatim ke PON mendatang.
"Kedatangan saya ke Jatim untuk mengangkat prestasi tim futsalnya. Sekarang sudah saatnya futsal Jatim berjaya, sebab di Jatim banyak pemain bagus," imbuh pelatih yang tercatat sebagai dosen Universitas Negeri Jakarta ini.