Agum Gumelar Ditunjuk Jadi Chief De Mission Kontingen Indonesia
Agum Gumelar telah ditetapkan sebagai Chief De mission (CDM ) kontingen Indonesia ke Asian Games XVII
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum KONI Pusat dan Ketua Umum PSSI Jend TNI(Pur) Agum Gumelar telah ditetapkan sebagai Chief De mission (CDM ) kontingen Indonesia ke Asian Games XVII –Incheon 18 September 4 Oktober 2014 mendatang.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, KOI Rita Subowo mengatakan pihaknya dari awal memang sudah menetapkan Agum Gumelar sebagai CDM Indonesia di Asian Games Incheon .
"Dan beliau telah menyatakan kesediannya untuk mengemban tugas tersebut,” ungkap Rita Subowo, Minggu malam (10/8/2014).
Dikatakan Rita Subowo, peran CDM kali ini berbeda dengan peran CDM sebelumnya. Pasalnya CDM Indonesia di Asian Games Incheon akan melakukan loby dengan 45 negara anggota OCA guna menggolkan misi Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games-18 tahun 2018 mendatang.
”Nama Pak Agum sudah dikenal dikalangan masyarakat Olahraga Asia tenggara dan Asia mengingat beliau adalah Honorary Life Member di Kawasan Asia Tenggara dengan demikian kita sudah memiliki modal dukungan 11 suara dari negara anggota Sea Games Federation jadi itulah yang menjadi pertimbangan kami untuk menetapkan Pak Agum sebagai CDM,” papar Rita Subowo.
Lebih Lanjut Rita Subowo mengemukakan Indonesia harus benar benar berkonsentrasi menghadapi Sidang Dewan Olimpiade Asia OCA yang akan dilangsungkan satu hari menjelang pembukaan Asian Games Incheon.
"Kita jangan lagi mempersoalkan Asian Games di kota mana .yang penting adalah menggolkan nama Indonesia di Sidang OCA nanti .disinilah peran NOC dan CDM benar benar diuji dalam melakukan loby.dan saya fikir figur Pak Agum sangat tepat untuk mengisi posisi CDM,” urai Rita Subowo.
Menurut Rita Subowo ditunjuknya Agum Gumelar sebagai CDM tidak serta merta akan berhubungan langsung dengan para atlet Indonesia yang tergabung dalam Kontingen Indonesia.
"Untuk Asian games ini berbeda mengingat peran CDM sangat penting lebih ke arah political decision, sedangkan Komandan Kontingenlah yang nanti akan berhubungan dengan atlet dan itu merupakan wewenang dari Satlak Prima,” jelas Rita Subowo.