Timnas Futsal Indonesia Kurang Konsentrasi
Pelatih tim nasional futsal Indonesia, Dadang Iskandar, memetik pelajaran berharga dari ajang Futsal Championship 2014.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim nasional futsal Indonesia, Dadang Iskandar, memetik pelajaran berharga dari ajang Futsal Championship 2014. Setelah memantau permainan anak asuhnya, dia menilai, tim masih memerlukan perbaikan.
Timnas futsal Indonesia menjuarai Futsal Championship 2014. Caisar Octavianus dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan di tiga pertandingan, 13-1 atas Filipina, 5-3 atas Kyrgyzstan, 4-3 Dalian Yuan Dinasty FC.
“Kami akan memperbaiki beberapa kekurangan. Hasil di kejuaraan ini bukan akhir dari segalanya, tetapi ini merupakan pengalaman baik,” kata Dadang, Rabu (3/9/2014).
Dadang mempersiapkan tim berlaga di turnamen Futsal AFF 2014, yang akan berlangsung di Malaysia pada 19-27 September. Indonesia tergabung di grup A, bersama tuan rumah Malaysia, Brunei Darussalam, Timor-Leste, dan Australia.
Konsistensi permainan menjadi fokus utama mantan pelatih tim Pelindo II Jakarta itu. Dalam tiga pertandingan, tim Merah-Putih, selalu menderita kebobolan termasuk tiga gol telat yang dilesakkan tim Dalian Yuan Dinasty FC.
Selain itu, Dadang melanjutkan para pemain juga sering lalai dalam melakukan penjagaan daerah. Terbukti, ketika Dalian mencetak gol melalui proses screen goal yang tak mampu diantisipasi pemain Indonesia.
“Kami tidak bisa memprediksi apa yang terjadi di satu atau dua menit terakhir. Konsentrasi pemain harus diperbaiki dan juga mental, karena tim lawan bisa berbuat sesuatu,” tutur Dadang.
“Kami tidak boleh membiarkan lawan sampai ke daerah pertahanan. Kami harus menjaga ruang. Para pemain sering salah di dalam melakukan pressing play (tekanan),” katanya.