PP FPTI Tunggu Hasil Investigasi Meninggalnya Atlet Panjat Tebing Sulsel
PP FPTI menyampaikan pernyataan turut berbelasungkawa atas meninggalnya atlet panjat tebing Sulawesi Selatan, Mulki.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) menyampaikan pernyataan turut berbelasungkawa atas meninggalnya atlet panjat tebing Sulawesi Selatan, Mulki.
Atlet berusia 16 tahun itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Wahidin, Makassar, Kamis (4/9). Mulki yang masih berstatus pelajar itu jatuh di ketinggian 10 meter saat latihan panjat tebing di Stadion Andi Mappe Pangkep.
Juru bicara PP FPTI, Ricky Traore, mengatakan pihaknya sudah menghubungi ketua Pengurus Provinsi FPTI Sulawesi Selatan, dan menunggu investigasi lengkap atas insiden tersebut.
“Prioritas seluruh jajaran FPTI saat ini, terutama di Sulawesi Selatan adalah mengurus jenazah Mulki dan mengembalikannya pada keluarga almarhum. Segala sesuatu mengenai hal ini akan ditanggung oleh FPTI,” kata Traore kepada Tribunnews.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kasubag Humas Polres Pangkep AKP Edy Anwar, mengatakan saat itu almarhum akan memasang tali di bagian atas dinding tempat latihan panjat tebing. Namun tiba tiba pada ketinggian sekitar 10 meter korban tiba-tiba terjatuh.
Mulki sempat dilarikan ke RSUD Pangkep sesegera mungkin. Namun takdir pun berkata lain, warga Jl Sultan Hasanuddin Pangkep ini menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 18.20 Wita di RS Wahidin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.