Futsal Surabaya Satukan Visi dan Misi Pemain
“Saya yakin mereka sanggup beradaptasi dengan pemain lainnya. Sekarang tinggal menyatukan visi dan misi pemain,” kata Marthin
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Tiga pemain Puslatda Futsal Jatim sudah bergabung dengan Tim Futsal Kota Surabaya yang sedang persiapan menyongsong Kejurprov Futsal Jatim 2014.
Mereka adalah Yunus Saputra, Andika Ricky, dan Gusti Dian.
Ketiga pemain ini baru saja digembleng dalam Puslatda Jatim proyeksi PON XIX/2016 selama satu bulan di Surabaya dan ikut International Sport Week di Denpasar
Jelang Kejurprov ini, semua pemain Puslatda Jatim memang dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Manajemen dan tim pelatih Puslatda Jatim memberikan kesempatan kepada para pemainnya untuk membela daerahnya masing-masing di Kejurprov yang digelar di Banyuwangi, 22-26 Oktober mendatang.
“Tiga pemain Puslatda Jatim sudah gabung dengan Tim Futsal Kota Surabaya,” tegas Marthin Setiabudi, pelatih Tim Futsal Kota Surabaya, Kamis (16/10/2014).
Meskipun tiga pemain ini terlambat gabung dengan Surabaya dibanding pemain lainnya, namun Marthin yakin bahwa Yunus, Ricky, dan Gusti bisa cepat beradaptasi dengan pemain-pemain lainnya.
Sejauh ini, mereka memang sudah dinanti-nanti untuk bisa gabung dengan Surabaya.
“Saya yakin mereka sanggup beradaptasi dengan pemain lainnya. Sekarang tinggal menyatukan visi dan misi pemain,” kata Marthin yang baru saja mengikuti kursus kepelatihan futsal AFC Level 1 di Jakarta ini.
Dalam menyongsong Kejurprov 2014, Surabaya adalah tim yang paling terlambat melakukan persiapan.
Bahkan, hingga berita ini ditulis, Surabaya belum menentukan nama 14 pemain yang akan didaftarkan kepada Panpel Kejurprov.
Dalam regulasi Kejurprov, setiap tim maksimal diperkuat sebanyak 14 pemain. Kejurprov diikuti sembilan tim peserta yang dibagi menjadi tiga grup.
Surabaya masuk Grup A bersama tuan rumah Banyuwangi dan Kota Malang.
Sejauh ini, Surabaya masih memiliki 19 pemain ditambah tiga pemain dari Puslatda Jatim.
Jadi, totalnya adalah 22 pemain, itu artinya untuk mengerucutkan menjadi 14 pemain, Surabaya harus mencoret delapan pemain.
Nah, pencoretan pemain inilah yang sedang diupayakan secepatnya oleh Surabaya.
Mencoret delapan pemain tentunya bukan perkara mudah bagi Marthin. Pasalnya, ia mengakui, pemain-pemain yang ada saat ini memiliki kemampuan yang merata.
“Pemain-pemain yang ada saat ini merupakan aset Kota Surabaya. Mereka harus dikembangkan agar lebih baik lagi,” tutup Marthin.