Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jatuh-Bangun Kejar Bola, Riky/Richi Susul Tontowi/Liliyana ke Perempatfinal Denmark Terbuka

Riky sampai rela jatuh bangun mengejar bola di area belakang lapangan. Perolehan skor memang sangat ketat

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jatuh-Bangun Kejar Bola, Riky/Richi Susul Tontowi/Liliyana ke Perempatfinal Denmark Terbuka
Badmintonindonesia.org
Pasangan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, ODENSE - Pasangan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, berhasil mengikuti sukses Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melangkah ke babak perempat final Denmark Open Super Series Premier 2014.

Riky/Richi memetik kemenangan atas wakil Tiongkok, Liu Yuchen/Yu Luo, 22-20, 24-22. Hasil ini sekaligus memastikan Riky/Richi memenuhi target yang telah ditetapkan kepada mereka di turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS ini.

Berlangsung sengit, laga berdurasi 40 menit ini menarik perhatian penonton di stadion Odense Sports Park. Perolehan skor memang sangat ketat. Kedua pasangan saling melancarkan serangan demi serangan yang mematikan.

Saat unggul match point 20-17 pada game kedua, Riky/Richi harus kembali beradu setting dengan Liu/Yu seperti halnya di game pertama.

Satu pertahanan yang luar biasa ditunjukkan Riky/Richi demi meraih poin kemenangan pada kedudukan 23-22. Riky sampai rela jatuh bangun mengejar bola di area belakang lapangan.

Sementara Richi selalu siap menggebuk di depan net. Tak jarang keduanya saling meneriakkan nama pasangannya agar siap menerima pengembalian dari lawan.

Berita Rekomendasi

Perjuangan Riky/Richi berbuah manis, pasangan rangking 13 dunia ini sukses meraih tiket perempat final sekaligus menyusul Tontowi/Liliyana yang sudah lebih dulu melaju, juga dengan menaklukkan wakil Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong, 21-12, 21-11.

“Kami banyak melakukan kesalahan yang enggak-enggak, saat adu setting sempat tegang juga. Liu sebetulnya hanya menang power, bola-bola halusnya agak kurang. Sementara pemain putrinya sepertinya belum biasa bermain ganda campuran, jadi bola-bola depannya tidak mematikan,” ujar Richi seperti dilansir situs badmintonindonesia.

“Sebelum bertanding kami berpikir kalau kans untuk menang itu pasti ada, apalagi mereka baru saja bermain ganda campuran. Namun kami sudah siap untuk menghadapi mereka yang pastinya sama dengan tipikal pemain Tiongkok yang susah dimatikan dan pasti harus siap capek,” imbuh Richi yang bersama Riky merupakan juara Yonex Sunrise Indonesian Masters 2014 dan Dutch Open Grand Prix 2014.

“Kami bersyukur bisa tampil cukup baik hari ini, rasa percaya diri kami memang tengah naik dengan berhasil meraih dua gelar juara di tahun ini. Mengenai pertandingan tadi, kami memang mati-matian sekali, satu poin sangat berharga buat kami, sebelum bola jatuh harus semangat terus. Pokoknya kami memaksa, jangan sampai rubber game,” ungkap Riky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas