Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Edwin Iriawan: Grafik Permainan Riky/Richi Meningkat

Asisten Pelatih Ganda Campuran PP PBSI Edwin Iriawan memuji penampilan Riky Widianto/Richi Puspita Dili

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Edwin Iriawan: Grafik Permainan Riky/Richi Meningkat
Badmintonindonesia.org
Pasangan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili. 

TRIBUNNEWS.COM, ODENSE -- Asisten Pelatih Ganda Campuran PP PBSI Edwin Iriawan memuji penampilan Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Meskipun hari ini kedua anak didiknya tersebut gagal melewati babak semifinal Denmark Open Super Series Premier 2014, namun Riky/Richi dinilai banyak mengalami kemajuan.

Pasangan ganda campuran rangking 13 dunia ini terhenti di babak semifinal dari senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 10-21, 15-21.

Perjalanan menuju partai semifinal memang bukan hal yang mudah buat Riky/Richi. Di babak pertama, mereka sudah harus berhadapan dengan unggulan ketujuh asal Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels. Pertandingan dimenangkan Riky/Richi dengan straight game, 21-11, 21-13.

Pada babak kedua, Riky/Richi juga sukses melewati laga sengit atas wakil Tiongkok, Liu Yuchen/Yu Luo, 22-20, 24-22. Puncak penampilan Riky/Richi ada di babak perempat final dimana mereka secara mengejutkan mampu menumbangkan unggulan kedua yang juga wakil tuan rumah, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 21-19, 14-21, 21-19.

“Puncak penampilan Riky/Richi memang waktu di perempat final saat melawan ganda Denmark. Di semifinal, kondisi mereka memang sudah tidak bisa maksimal. Niat untuk menang itu pasti ada, tapi kalau peak nya sudah hilang, agak susah mengembalikannya lagi. Seperti tadi terlihat bahwa Tontowi/Liliyana tidak terlalu ngotot tapi bisa mudah dapat poin,” kata Edwin kepada Badmintonindonesia.org.

“Secara teknik, kedua pasangan bisa dibilang imbang. Mungkin Tontowi/Liliyana setingkat diatas Riky/Richi dari segi pengalaman dan mental juara,” tambah Edwin.

BERITA TERKAIT

Riky/Richi sebetulnya telah melewati target awal mereka yang ditetapkan untuk menembus babak perempat final. Pencapaian di ajang Denmark Open sejauh ini menjadi prestasi terbaik Riky/Richi di kejuaraan level super series premier. Sebelumnya, Riky/Richi pernah menembus babak final Singapore Open Super Series 2014 dan dikalahkan Tontowi/Liliyana.

Di level grand prix gold dan grand prix, Riky/Richi sudah berhasil naik podium juara, masing-masing di ajang Indonesian Masters 2014 dan Dutch Grand Prix 2014.

“Menurut saya, grafik penampilan Riky/Richi terus meningkat, di level grand prix dan grand prix gold sudah bisa juara, di level super series bisa ke final serta di level super series premier bisa semifinal. Di Dutch Open menggunakan sistem skor 11x5 dan ini mereka bisa mengatasi, padahal tidak mudah, ini adalah kemajuan buat Riky/Richi. Kemenangan atas pasangan unggulan dari Jerman dan Denmark juga sebuah pencapaian yang lumayan bagus buat keduanya,” jelas Edwin.

“Menjadi juara di Indonesian Masters 2014 dan Dutch Grand Prix 2014 diharapkan mampu meningkatkan mental juara buat Riky/Richi,” katanya menambahkan.

Usai mengikuti kejuaraan Denmark Open Super Series Premier 2014, Riky/Richi akan kembali bertarung di turnamen China Open Super Series Premier 2014 dan Hong Kong Open Super Series 2014 pada November mendatang. Riky/Richi juga tengah mengincar tiket ke kejuaraan BWF World Super Series Finals 2014 yang akan dihelat di Dubai pada bulan Desember.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas