Ketat, Persaingan di Turnamen Cinta Indonesia Open 2014
Persaingan perebutan gelar di kejuaraan berkuda ketangkasan (equestrian) 'Cinta Indonesia Open' ke-8/2014 dipastikan akan tersaji ketat
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM.JAKARTA - Persaingan perebutan gelar di kejuaraan berkuda ketangkasan (equestrian) 'Cinta Indonesia Open' (CIO) ke-8/2014 dipastikan akan tersaji ketat. Hal ini dikarenakan turunnya hampir seluruh riders (penunggang kuda) dari klub-klub equestrian yang ada di tanah air.
Apalagi, baru untuk pertama kalinya juga klub-klub yang diwadahi oleh Equestrian Indonesia (Eqina) yang berafiliasi ke PP Pordasi secara resmi turut berkompetisi tanpa harus 'memikirkan' Federasi Equestrian Indonesia (EFI).
Pada gelaran 'CIO' sebelumnya, semisal 2013, APM Stable yang dimiliki oleh keluarga Triwatty Marciano masih menjadi penyokong kuat EFI. Oleh karena itu, hampir tak ada riders dari klub-klub yang diwadahi oleh Eqina-Pordasi turut berlomba secara resmi di sini.
Setahun belakangan ini APM Stable sudah menarik diri dari EFI. Terakhir, begitu juga dengan Equinara yang dimiliki Teuku Rafli-Dinda.
APM Stable bersama stakeholders equestrian dari klub-klub anggota Eqina-Pordasi bahkan sudah membentuk 'kelompok' sendiri untuk bersama-sama menggelar berbagai kejuaraan berkuda ketangkasan, yang mereka beri nama 'Event Organizer Equestrian Indonesia'. Bersama wadah baru ini sepanjang 2014 ini sudah diselenggarakan beberapa kejuaraan bergengsi dan sarat pesertanya, antara lain di Arthayasa Stable, Denkavkud Parompong, Lembang, dan kini 'CIO'- VIII-2014.
'Aragon Horse Riding & Equestrian Sports siap memeriahkan CIO tahun ini," sambut Mohammad Chaidir Saddak, pemilik Aragon Horse Riding & Equestrian Sports, kemarin.
"Klub-klub yang selama ini bergabung dengan Eqinq-Pordasi sepertinya akan turut semua. Jadi, pasti sangat ramai di CIO nanti," tanggap Jose Rizal Partokusumo, ketua umum Eqina-Pordasi yang juga pemilik JN Stud Stable, Sentul.
Aragon akan tampil full-team. Mereka akan menurunkan 12 riders utamanya, diantaranya Brayen Brata-coolen, Dadang, Rahmat Saleh, Nisa Prika, Nadira, Hidayat, Jolfie Momongan, Yoel Momongan, dan Herdy.
"Kita ikut di hampir semua kelas yang dilombakan, baik di dressage atau jumping. Kuda-kuda yang diberangkatkan ke Tigaraksa, ada 12 ekor," ucap Eddy Saddak, sapaan pemilik Aragon Stable yang juga ketum PP Pordasi itu.
Dari kubu JB Stud Stable, Sentul, Jose Rizal Partokusumo menyatakan, ke Tigaraksa akan diberangkatkan lima ekor kuda dengan rider-rider andalan dipimpin Yanyan Hadiansyah dan Nuriman.
Rinciannya, "Kita akan turun di show jumping mulai kelas 90 cm, dengan rider Pandi & Yasep, di kelas 110-120 cm Nuriman, sampai kelas utama 145 m Yanyan dengan kuda spesialisasinya, Amazing Grace. Di dressage medium ada Wempi Kaunang. Intinya, JN juga turun full-team di kelas yunior dan senior," ujar Jose Rizal Partokusumo. (tb)