Tim Bridge Indonesia Dapat Apresiasi dari Ketum KONI Pusat
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengapresiasi pencapaian tim bridge Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengapresiasi pencapaian tim bridge Indonesia yang menuai tiga gelar dari seri kejuaraan dunia bridge di China.
"Apa yang dicapai tim bridge ini sangat membanggakan. Bridge adalah salah satu cabor yang punya tradisi prestasi. Sukses yang dicapai tim ini melanjutkan tradisi prestasi itu, yang dalam beberapa tahun belakangan ini sempat menurun," demikian antara lain dikemukakan Tono Suratman saat menjemput kepulangan tim bridge dari China, Minggu (26/10) malam di Bandara Soetta, Cengkareng.
Menurut Tono Suratman, keberhasilan tim bridge Indonesia tidak terlepas dari kerja keras jajaran pengurus baru PB Gabsi yang dipimpin oleh Ekawahyu Kasih.
"Ini membuktikan bahwa pengurus baru PB Gabsi benar-benar bekerja. Kepengurus ini baru sekitar dua bulan terbentuk, tetapi mereka sudah mendapatkan pencapaian ini, salut," papar Tono.
Dari penampilannya di Kejuaraan Bridge Internasional '14th Red Bull World bridge Series' yang dilangsungkan di kota Sanya, provinsi Hainan, China, 15-25 Oktober, tim bridge Indonesia secara keseluruhan merenggut tiga gelar juara.
Menurut keterangan Ketua Umum PB Gabsi Ekawahyu Kasih, ini adalah pencapaian besar untuk tim bridge Indonesia.
"Benar-benar luar biasa. Pencapaian ini sekalligus membuktikan jika kekuatan bridge Indonesia masih sangat diperhitungkan di dunia. Kita selalu membawa pulang gelar juara pada setiap event yang diikuti," ujar Ekawahyu Kasih.
Tiga gelar yang digapai tim bridge Indonesia dari kejuaraan di Hainan masing-masing dipersembahkan oleh pemain veteran Hengky Lasut & Eddy Manoppo, dari nomor berpasangan senior, pasangan ladies Dewi Suci Amita & Murniati Kritina Wahyu, yang menduduki peringkat tiga di kelasnya, dan beregu putri.
"Jadi ada tiga gelar yang dibawa pulang kontingen bridge Indonesia ini," jelas Ekawahyu Kasih, yang sebelumnya berkecimpung di tenis meja. Ekawahyu juga salah satu pengurus teras KONI Pusat.
"Ini prestasi besar bagi bridge Indonesia," papar Ekawahyu Kasih. Ekawahyu Kasih sendiri tidak turut mendampingi tim ke Sanya.
"Saya memantau di Jakarta saja. Total anggota rombongan tim bridge Indonesia ke Sanya, Hainan, berjumlah 23 orang," jelasnya.
"Luar biasa Indonesia. Patriot!," tegas Ekawahyu Kasih. (tb)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.