Alois Pollmann-Schweckhorst Gelar Clinic di APM Stable
Bisa bertatap muka dan memperoleh tambahan pengetahuan dari pakar di bidangnya masing-masing adalah sebuah keberuntungan besar
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Bisa bertatap muka dan memperoleh tambahan pengetahuan dari pakar di bidangnya masing-masing adalah sebuah
keberuntungan besar. Peluang yang tentunya tidak mudah diperoleh setiap saat. Demikian juga dengan kesempatan bertemu dengan Alois Polmann-Schweckhorst.
Bagi mereka yang selama ini menggeluti olahraga berkuda, khususnya equestrian atau ketangkasan, tentu mudah untuk menemukan nama Alois Pollmann Schweckhorst dalam jajaran jago-jago 'lompat rintangan' dunia. Ia lazim dikenal sebagai seorang 'show jumper' profesional internasional. Namun demikian, secara resmi ia adalah pelatih sekaligus instruktur tim berkuda equestrian Jerman.
Alois Pollmann-Schweckhorst berkunjung ke Jakarta pekan ini akan tetapi sayangnya hanya sedikit stokeholders equestrian yang dapat memanfaatkan keberadaannya secara maksimal. Bisa dihitung dengan jari kalangan riders yang menjadi peserta dari 'clinic' yang diadakan pada Selasa hingga Kamis (27-30/10) di APM Equestrian Centre,Jl. Raya Arya Wangsakara, Desa Tapos, Tigaraksa, Tanggerang, Banten.
Perihal minimnya peserta 'clinic' dari Alois Pollmann-Schweckhorst ini, mungkin juga karena para penunggang kuda ketangkasan yang berada di puluhan stable itu tengah bersiap diri untuk menghadapi Kejuaraan bergengsi 'Cinta Indonesia Open/CIO' VIII-2014 yang digelar Jumat hingga Minggu (31/10-2/11) di tempat sama, APM Equestrian Centre.
Namun, mungkin juga karena terlalu tingginya 'cost' untuk mengikuti 'clinic' selama 60 menit untuk per orang tersebut, yakni Rp 2 juta/orang. Padahal, pengetahuan memang tidak murah, apalagi dari seorang pakar yang sudah malang melintang di berbagai persaingan equestrian dunia.
"Akhirnya kita fokuskan kepada rider-rider atau peserta dari APM sendiri," kata Andrew, yang bersama Lorien Stoetzoel menjadi organizing-committee dari acara 'clinic' dengan Alois Pollmann-Schweckhorst tersebut.
Rider yang menjadi peserta 'clinic' ini adalah Bryan Brata-coolen (Paragon Horse Racing & Equestrian Club), Dwisita Putri Hapsari (Anantya Riding Club), Rosad Natsir (Anantya Riding Club), Pingkan Motira (pribadi), dan sisanya dari APM Equestrian Centre, diantaranya Jendery Palendeng, Menne, atau Nadia Marciano, pemilik APM Boarding School.(tb)