Tujuh Cabang Olahraga Bersaing untuk Dipertandingkan di Asian Games 2018
Ketujuh cabang olahraga tersebut adalah Panjat Tebing, Angkat Berat, Sepatu Roda, Paragliding, Perahu Naga, Jet Ski dan Fin swiming atau selam.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
\RIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tujuh cabang olahraga bersaing untuk bisa dipertandingkan di ajang Asian Games 2018. Hingga saat ini ketujuh cabang olahraga tersebut masih berupaya untuk meyakinkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) agar bisa terpilih dan dipertandingkan di ajang multi event terbesar se Asia tersebut.
Ketujuh cabang olahraga tersebut adalah Panjat Tebing, Angkat Berat, Sepatu Roda, Paragliding, Perahu Naga, Jet Ski dan Fin swiming atau selam. Dan pada hari Jumat (31/10/2014) siang, ketujuh cabang olahraga itu melakukan pertemuan dengan KOI, untuk memaparkan data dan potensi mereka untuk bisa menyumbang medali di Asian Games.
Menurut ketua Tim Seleksi Seleksi Cabor Asian Games 2018, Joko Pramono, setelah cabang olahraga pencak silat dipastikan bakal dipertandingkan di ajang Asian Games 2018, masih ada tiga slot untuk disi oleh cabang olahraga non olympic untuk dipertandingkan di Asian Games.
"Di Asian Games ada 28 cabang olympic sport yang dipertandingkan ditambah 10 cabang olahraga asli dari Asia. Seperti cabang olahraga Kabadi dari India dan Pencak Silat yang merupakan warisan budaya Nusantara, sudah dipastikan akan dipertandingkan. Kini kita masih mencari 3 cabang potensi lain untuk bisa dipertandingkan," ujar Joko Pramono.
Saat ini Joko dan timnya tengah menyeleksi cabang olahraga mana yang paling potensial menyumbang emas di Asian Games. Namun tidak hanya itu, cabang olahraga yang akan dipilih juga harus sudah dikenal dan dipertandingkan di setiap event yanmg digelar oleh IOC.
"Kami harus mendapat informasi yang lengkap dari 7 cabang olahraga itu, termasuk kekuatan mereka di level yunior dan sudah sering dipertandingkan di kejuaraan yang digelar oleh IOC. Selanjutnya kami akan mengevaluasi dan akan diajukan untuk dipertandingkan. Kami mencoba melihat seobyektif mungkin," ujar Joko.
Hingga Jumat siang, dari ketujuh cabang olahraga tersebut sudah tiga cabang yang mendatangi kantor KOI masing-masing Panjat Tebing, Perahu naga dan sepatu roda.
Sementara itu menurut Sekjen PB Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi), Fitratara, dalam pertemuan tersebut pihaknya memaparkan kondisi kekuatan atlet sepatu roda untuk level Asian Games. Menurutnya secara realistis memang sulit untuk meraih emas di Asian Games. Target realsitis Sepatu Roda hanya perunggu di tingkat Asia.
"Namun Indonesia sudah dapat suport dari Taiwan dan Korea Selatan. Jika sepatu roda dipertandingkan di Asian Games, Taiwan dan Korea Selatan akan membantu atlet kita untuk berlatih bersama di Taiwan dan Korea agar grade atlet kita naik," ujar Fitratara.
Korea selama ini dikenal tangguh di nomor jarak jauh. Juara dunia sepatu roda nomor jarak jauh ada di Korea, sementara Taiwan kuat di jarak dekat. "Sementara kekuatan Indonesia sendiri ada di nomor 200 dan 500 meter," ujar Fitratara yang juga mengatakan bahwa saat ini atlet yunior yang berpotensi ada 40 orang masing-masing 20 atlet putra dan 20 atlet putri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.