Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Nurseto Budi Santoso: Atlet MMA Indonesia Tidak Akan Sepi Prestasi

Setelah lama tertidur dan hanya menjadi hobby, saatnya sekarang atlet Mixed Martial Art (MMA) Indonesia akan mulai mencetak prestasi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Nurseto Budi Santoso: Atlet MMA Indonesia Tidak Akan Sepi Prestasi
ist
Nurseto Budi Santoso, Ketua Umum FOMMI dan di kanan adalah Suryadi Gunawan, Sekjend FOMMI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Setelah lama tertidur dan hanya menjadi hobby, saatnya sekarang atlet Mixed Martial Art (MMA) Indonesia akan mulai mencetak prestasi.

Pelaku olahraga MMA Indonesia yang juga mantan atlet Gulat Surjadi Gunawan bersama beberapa tokoh olahraga lainnya seperti Nurseto Budi Santoso, Joni Sabuk dan Helpi Kumbang, sepakat membentuk badan olahraga MMA yang baru dengan nama Federasi Olahraga Mixed Martial Art Indonesia disingkat FOMMI.

“Organisasi ini kami dirikan tepat di hari Pahlawan 10 November 2014 sebagai bagian dari upaya kami untuk kembali menggeliatkan MMA di tanah air yang banyak peminat tapi sepi kejuaraan. Karena itu sudah saatnya kita bangkitkan lagi gairah bertanding atlet MMA Indonesia lewat kejuaraan-kejuaraan yang digelar FOMMI di tahun 2015," ungkap Suryadi.

Sementara itu, Ketua Umum FOMMI, Nurseto Budi Santoso mengatakan Lewat FOMMI atlet MMA tanah air sudah tidak akan sepi prestasi lagi. Sebab, organisasi yang dipimpinnya ini di tahun 2015 nanti berusaha akan memperbanyak kejuaraan MMA di berbagai kota di tanah air. Siapapun atlet MMA dapat bergabung dan mengikuti kejuaraan FOMMI tentu dengan berbagai tahapan seleksi yang obyektif.

“Kita harus mencetak atlet MMA yang berkualitas dan mampu bersaing di Kancah International MMA," kata Nurseto Budi Santoso.

Rencananya, FOMMI akan menggelar kejuaraan pertamanya di bulan Februari 2015. Segala bentuk persiapan kearah itu sedang dilakukan. Yang Paling dekat dan Utama adalah workshop FOMMI yang akan dilakukan 6 Desember 2014.

Pemilik dan Pengelola Dojo, Klub, Perguruan beladiri dapat mengikuti workshop tersebut. Nurseto mengatakan Workshop yang bertemakan “Lewat Mixed Martial Art Kita Bangun Kualitas Bangsa yang Mandiri dan Pantang Menyerah” ini segala bentuk peraturan pertandingan dan mekanisme penyelenggaraan dibahas.

Berita Rekomendasi

“Workshop ini penting agar peserta yang akan ikut dan anggota yang ingin menjadi Promotor dalam kejuaraan MMA yang diadakan FOMMI tidak akan buta peraturan dan mampu bertarung dan menyelenggarkan kejuaraan secara maksimal dan profesional," Nuseto Budi Santoso.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas