Tim Dspec Motorsport Turunkan Pebalap Muda di European Touring Car Championship
Persaingan ketat bakal tersaji di European Touring Car Championship seri terakhir musim 2014
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan ketat bakal tersaji di European Touring Car Championship seri terakhir musim 2014 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jumat-Minggu (28-30/11) mendatang.
Tak hanya memperebutkan gelar juara umum kelas Euro 2000 cc Master. Posisi runner-up juga diincar pebalap Dspec Motorsport lainnya, Agung Nugroho.
Nanang HB, yang juga pebalap Dspec Motorsport kelas Euro 2000 Master, menjadi kandidat kuat menyabet juara umum di kelas itu. Seri terakhir nanti, Nanang hampir bisa dipastikan merebut gelar juara umum karena poinnya sulit dikejar pebalap lain, termasuk rekan setim, Agung.
Pembalap Dspec Motorsport, Ahmad Sadewa saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/11), mengungkapkan, persaingan di seri terakhir ini sangat kompetitif. "Bayangkan, selain ada perebutan gelar juara umum, ada juga perebutan runner-up. Ini akan seru," kata dia.
Bagi Tim Dspec Motorsport, seri terakhir atau ke-6 perhelatan ETTC (European Touring Car Championship) menjadi batu pijakan menyambut musim balapan 2015. Selain mengikuti tujuh seri Indonesian Series of Motorsport (ISOM) tahun depan, satu di antaranya Seri Internasional, manajemen tim juga akan menggelar Grand Launching Dspec Motorsport.
"Kami semakin yakin performa Tim Dspec Motorsport untuk menghadapi musim balapan tahun-tahun berikutnya," kata Ahmad Sadewa. "Saat ini kami sudah berada di trek yang tepat sehingga akan memuluskan kami bisa Go International," tambahnya.
Selain nama-nama Ahmad Sadewa, Fino Saksono, Suraj M, Agung Nugroho, Nanang HB, David Steve, atau Titus Wahyuni, tim yang dikomandani Samuel ini mendatangkan pebalap potensial. Usianya baru menjejak 16 tahun, yakni Zharfan Rahmadi.
Manajer Tim Dspec Motorsport Richard Siagian didampingi juru bicara tim Rahmat Satria mengatakan, Zharfan Rahmadi merupakan pebalap potensial. "Usianya masih belia. Tapi, teknik mengemudinya sangat fantastis. Walau demikian, dia masih membutuhkan jam terbang agar bisa ke level tertingginya," katanya.