AEK Memorial Jadi Seleknas Awal Tim Equestrian SEA Games 2015
Seleknas sejatinya diadakan di beberapa kelas khusus lompat rintangan dan tunggang-serasi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kejuaraan Equestrian AE Kawilarang Memorial yang digelar Jumat hingga Minggu (12-14/12) ini di Arthayasa Stable, kawasan Depok, menjadi awal dari pembentukan tim inti berkuda ketangkasan yang akan diterjunkan ke pentas equestrian SEA Games XVII/2015.
Seleknas sejatinya diadakan di beberapa kelas khusus lompat rintangan dan tunggang-serasi.
"Tentu, hasil seleknas nantinya akan kita laporkan kepada Satlak Prima dan otoritas olahraga terkait lainnya," ungkap Jose Rizal Partokusumo, ketua umum Equestrian Indonesia (Eqina), yang mewadahi mayoritas klub berkuda ketangkasan di tanah air.
Eqina-Pordasi adalah -penyelenggara dari AEK Memorial 2014 ini, yang juga didukung penuh oleh Masyarakat Equestrian Indonesia dan Asosiasi Event Organizer Equestrian.
Menurut keterangan Jose Rizal Partokusumo, sudah direncanakan adanya 2-3 kai seleknas lanjutan, yang dilakukan bersamaan dengan kalender kegiatan 2015 baik dari Eqina-Pordasi atau Masyarakat Equestrian Indonesia.
"Kalender kegiatan 2015 kita mulai pada Januari atau Februari mendatang. Seleknas kita gelar hingga batas waktu pendaftaran nama atlet di pentas equestrian SEA Games itu (entry form by name)," jelas Jose.
Sudah diagendakan, pada setiap seleknas untuk kelas show-jumping akan diadakan 4 ronde (putaran) dan dressage 2 ronde (putaran), selama 2 hari kegiatan, yang kemudian hasilnya akan dibuat ranking berdasarkan point tertinggi dan dilaporkan secara berkala kepada Satlak Prima.
Jose juga menuturkan, terkait dengan hasil seleknas ini, nantinya akan diberlakukan metode pelatihan desentralisasi.
"Pelatihan atlet dan kuda terpilih dilakukan secara serius di klubnya masing-masing, yang selanjutnya akan dipantau perkembangannya pada setiap event maupun kejuaraan yang diikuti."
Diantara metode pelatihan desentralisasi tersebut, akan disisipi jadwal latihan bersama yang akan dikoordinir oleh kabinpres Eqina-Pordasi Bibit Sucipto, dan Rafiq Hakim Radinal yang mewakili Masyarakat Equestrian Indonesia.
"Kami sangat optimistis, dengan jadwal kegiatan yang terprogram rutin dan berkesinambungan, maka prestasi atlet dan kuda akan selalu terjaga dan terasah secara kompetitif, karena pada dasarnya potensi atlet dan kuda yang dimiliki sudah sedemikian bagusnya," jelas Jose Rizal Partokusumo.
PESERTA SELEKNAS
Peserta seleknas ditentukan dan dipilih berdasarkan performa para atlet (riders/penunggang) selama dua tahun terakhir ini. Untuk seleknas nomor lompat rintangan, dilakukan 2 putaran dan masing–masing menggunakan peraturan 273.2.1 (yakni pertandingan dengan 2 ronde).
Untuk lompat rintangan ini, ada 12 riders yang diikutkan dalam seleknas. Mereka adalah: 1.Adi Katompo, 2.Andry Sutoyo, 3.Asep Lesmana, 4.Brayen Brata Coolen, 5.Dadang Suryatna, 6.Denish Christian Sanjaya, 7.Ferry Sudarmadi, 8.Ferry Sutoyo, 9.Joko Susilo, 10. Raymen Kaunang, 11. Reshwara Radinal, 12. Yanyan Hadiansyah.
Untuk dressage, seleknas juga akan dilaksanakan dalam 2 putaran. Pada putaran pertama akan dilombakan 2 tes dressage masing–masing untuk Sea Games Team Test (FEI Junior Individual Test), dan Sea Games Individual Test (FEI Prix St. Georges).
Adapun pada putaran kedua akan hanya akan dipertandingkan Individual Test (FEI Prix St. Georges) saja. Di nomor tunggang serasi ini ada 10 riders yang diikutkan dalam seleknas, yakni: 1.Albert Pelelau, 2.Alvaro Menayang, 3.Dara Ninggar Prameswari, 4.Eeng Haryanto, 5.Endarjanto Bambang, 6.Jeane Lukito, 7.Jolfie Momongan, 8.Rahmat Natsir, 9.Yoel Irene Momongan, 10. Jamal Mewengkang. tb