TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raja Sapta Oktohari, Promotor pertandingan perebutan gelar Kelas Ringan versi WBO Asia Pasifik antara Daud Yordan melawan peteninju asal Filipina, Ronald Pontillas mengatakan laga ini merupakan babak baru bagi karir Daud Yordan.

Menurut Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari, Daud Yordan tidak berhenti berlatih, karena ia sadar bahwa karir sang petinju bakal ditentukan melawan Pontillas.

"Dengan menjadi juara WBO Asia Pasifik kesempatan bagi Daud Yordan untuk menantang juara dunia versi WBO menjadi terbuka," ungkap Okto disela-sela penanda tanganan kerjasama dengan pihak sebuah asuransi  di FX Plasa Jakarta, Senin (15/12/2014).

Reputasi Daud Yordan diakui Okto perlu dikatrol lebih tinggi, tidak ada cara lain kecuali menempatkanya di badan tinju yang bergengsi seperti WBO.

"Jika Daud berhasil memenangi pertarungan melawan Pontillas, otomatis namanya akan berada dalam daftar penantang juara dunia versi WBO. Jika sasaran antara ini berhasil dicapai, maka langkah selanjutnya adalah mewujudkan Daud menjadi juara WBO," papar Okto.

Dikatakan Okto, juara kelas ringan WBO saat ini, Terence Crawford berniat menanggalkan gelar di kelas ini karena ia naik ke kelas di atasnya.

"Berarti ada peluang bagi Daud untuk merebut gelar yang lowong. Daud harus menjadi petinju Indonesia pertama yang mampu menjadi juara dunia di dua badan tinju yang berbeda, karena sebelumnya Daud adalah juara IBO," jelas Okto.

Daud Yordan yang saat ini berusia 27 tahun akan naik ring dengan rekor bertanding 32 menang dan 3 kalah. Sebanyak 23 kemenangannya didapatkan lewat KO maupun TKO. Sedangkan Ronald Pontillas kini berusia 25 tahun memiliki rekor bertanding 17 menang, 6 kalah, 3 seri. Kedua petinju pernah mengalami sekali kekalahan KO dalam catatan bertanding mereka.

Pertandingan Daud vs Pontillas digelar di GOR Pangsuma, Pontianak dan akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI pada hari Sabtu 20 Desember 2014 mulai pukul 22.00 Wib.