Dua Atlet Puslatda PON Jatim Terdegradasi, Diganti Atlet dari Probolinggo dan Surabaya
"Dua atlet yang terdegradasi adalah Ferinanto dan Putro Prasetyo," kata koordinator balap sepeda track dan road race ISSI Jatim, Krisyanto
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Proses promosi degradasi (promdeg) dilakukan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jatim untuk peningkatan kualitas sebelum berlaga di Pra PON dan PON Jabar 2016.
Itu terlihat dari tersingkirnya dua atlet yang masuk puslatda PON.
Promdeg ini dilakukan pada pembalap sepeda yang berlomba di nomor track.
Dari total 19 pembalap di nomor track dan road race, ada dua atlet yang terdegradasi karena faktor non teknis.
"Dua atlet yang terdegradasi adalah Ferinanto dan Putro Prasetyo," kata koordinator balap sepeda track dan road race ISSI Jatim, Krisyanto kepada Surya(Tribunnews.com Network), Rabu (14/1/2015).
Dijelaskan, Ferinanto harus terdegradasi karena dia tak aktif berlatih selama tujuh bulan.
Sedangkan Putro Prasetyo, dia memilih mundur dari puslatda, karena mengikuti kepindahan orangtuanya di Maluku.
"Dua orang ini yang harus tersingkir. Karena itu, kami perlu mencari pengganti mereka, agar kuota 19 atlet puslatda di nomor track dan road race tetap terpenuhi," paparnya.
Lalu, pihaknya menggelar selekda yang dihelat akhir pekan lalu. Dalam selekda balap sepeda nomor track yang digelar di velodrome Malang itu, ada 11 pembalap sepeda dari lima pengcab di Jatim yang ikut ambil bagian.
Dari hasil selekda itu, pihaknya mendapatkan dua pembalap sepeda terbaik yang layak masuk puslatda PON Jabar.
Mereka adalah Rendra Bayu dari Kota Probolinggo di nomor track 1000 m dan M Arifian dari Surabaya di nomor track 4000 m.
"Nama mereka akan kami sodorkan ke KONI Jatim untuk dimasukkan dalam puslatda," paparnya.
Setelah mendapatkan dua atlet untuk melengkapi kuota puslatda, pihaknya pun segera mempersiapkan diri menghadapi ajang Pra PON dan PON Jabar 2016.
Adapun untuk Pra PON 2015 yang kemungkinan digelar September nanti, pihaknya hanya ingin meloloskan sebanyak mungkin pembalap menuju PON, sekaligus merebut juara umum.
Sedangkan untuk PON Jabar 2016, pihaknya menginginkan bisa meraih empat emas.
"Beberapa daerah seperti Jabar, Kaltim dan Sulsel tetap jadi pesaing kami di Pra PON dan PON," pungkasnya.(Sda)