Kasih Hanggoro Tolak Gabung KONI DKI Atau Pimpin Cabang Olahraga
Kasih Hanggoro mendorong adanya aktivitas keolahragaan di kampus UBL
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Meski dikenal sebagai penggiat di berbagai cabang olahraga, namun Kasih Hanggoro menepis keinginan teman-temannya untuk duduk di organisasi olahraga atau bahkan memimpin suatu cabang olahraga (cabor).
"Baru-baru ini ada seorang teman yang menanyakan, apakah saya bersedia duduk di kepengurusan KONI DKI Jaya? Saya bilang, terimakasih, tetapi tidak," papar Ketua Pengurus Harian Yayasan Budi Luhur Cakti yang menaungi Universitas Budi Luhur (UBL) dan Akademi Sekretari Budi Luhur itu, kemarin.
Kasih Hanggoro menyatakan, ia sangat mendorong adanya aktivitas keolahragaan di kampus UBL. Kalau perlu, sebanyak mungkin cabor diikuti secara intensif. Akan tetapi, untuk dirinya pribadi, ia lebih memilih untuk hanya sekadar berpartisipasi tanpa harus terlibat secara mendalam.
"Saya masih sesekali ikut menunggang kuda bersama anak-anak. Otomotif memang sudah jarang. Sekarang ini saya ingin lebih menikmati hidup saja," katanya ringan.
Kasih Hanggoro pernah dikenal sebagai penggiat otomotif yang konsisten di era 2000-an. Ia bahkan dua kali ikut Reli Paris Dakar, pada 2009 dan 2010. Bersama teman-temannya ia juga jerap 'touring' ke berbagai negara.
UBL sendiri dikenal sebagai satu-satunya kampus yang memiliki klub berkuda, yakni UBL Stable atau Justin Bongsoikarama Stable. Justin adalah nama si sulung dari dua anak lelaki Kasih Hanggoro.
Ada hampir 40-an ekor kuda UBL, khususnyta equestrian. Sebagian besar ditempatkan di kandang mereka di kawasan Gunung Bundar, Bogor.
Sekitar tujuh-delapan kuda ada di kandang khusus mereka di bagian belakang kampus utama UBL, di jalan Petukangan Raya, Cileduk, Jaksel.