Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Incar Gelar Keempat di All England
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membutuhkan satu langkah lagi menuju gelar keempatnya di Yonex All England Open 2015
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membutuhkan satu langkah lagi menuju gelar keempatnya di Yonex All England Open 2015.
Pasangan nomor tiga dunia ini sukses melaju ke final usai mengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Keduanya menang straight game 21-17 dan 21-11.
“Di pertandingan hari ini, kami lebih fokus dari kemarin. Cari poin satu-satu. Dari pertama masuk kami tidak boleh lengah. Karena mereka mainnya juga rapi dan berpengalaman. Jangan sampai di awal kami tertekan duluan dari lawan,” kata Tontowi mengomentari permainannya di semifinal.
Tontowi/Liliyana memang tampil lebih agresif dari pertandingannya di perempat final sebelumnya. Sejak awal game, Tontowi/Liliyana terus melancarkan serangan dan tak memberi kesempatan lawan untuk bergerak. Didukung oleh ratusan penonton Indonesia yang hadir, Tontowi/Liliyana pun melaju ke babak final.
“Kami senang bisa melaju ke babak final. Tapi perjuangan belum selesai, kami harus kembali fokus untuk pertandingan besok. Untuk besok final kami mau fokus untuk memberikan yang terbaik,” kata Liliyana.
Ganda campuran terbaik Indonesia ini akan berhadapan dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok. Ini menjadi pertemuan ketiga bagi mereka di partai final Yonex All England Open.
Tontowi/Liliyana dan Zhang/Zhao saling berhadapan di final dua tahun berturut-turut pada 2013 dan 2014. Dimana kemenangan terus berada di pihak Tontowi/Liliyana.
Rekor pertemuan kedua pasangan ini sendiri, sama kuat dengan 5-5.
“Kalau sudah final sih kami secara teknik sudah seimbang ya. Tapi bagaimana bisa mengolah fokus dan menjaga mental agar tetap baik. Harusnya kami lebih unggul secara mental di banding mereka. Karena dua tahun berturut-turut di final, kami selalu menang straight game dari mereka. Tapi itu nggak boleh membuat lengah dan harus tetap antisipasi. Karena itu bisa jadi motivasi tersendiri juga buat lawan. Kami tidak mau percaya diri secara berlebihan. Harus tetap fokus,” papar Liliyana lagi.