TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk meningkatkan popularitas dan menyukseskan program pemasalan bulutangkis di Tanah Air tidak pernah berhenti dan terus digalakkan.

Setelah sukses menyambangi sejumlah kota besar, sekarang gantian Kota Cilegon, Banten, menjadi tuan rumah gelaran Djarum Badminton All Stars 2015.

Djarum Badminton All Stars 2015 berlangsung di GOR ASA, Cilegon, 13-14 Maret 2015. Selama dua hari, para pecinta dan komunitas bulutangkis di Cilegon bakal mendapat pengalaman berharga berupa acara Coaching Clinic bulutangkis yang ditujukan kepada para pelatih bulutangkis di lingkup Provinsi Banten, serta bagi para pebulutangkis muda yang terbagi dalam dua kategori, yaitu Kelompok Umur U-13 dan U-15.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan kegiatan ini merupakan program pemasalan bulutangkis ke seluruh pelosok kota di Tanah Air.

Sebelumnya, Djarum Badminton All Stars sudah bergulir di kota-kota besar di Tanah Air, seperti di Purwokerto (Jateng), Malang (Jawa Timur), Palembang (Sumatra Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan) dan Manado (Sulawesi Utara).

“Acara Djarum Badminton All Stars 2015 di Cilegon  ini merupakan bentuk nyata dan kelanjutan dari Program Bakti Olahraga Djarum Foundation yang sudah bergulir dari tahun ke tahun sebelumnya. Secara kontinyu dan terus menerus, kami berupaya memasalkan dan memopulerkan cabang bulutangkis ke berbagai kota besar di Tanah Air, termasuk ke Cilegon sekarang ini,” kata Yoppy.

Menurut Corporate Communication Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan dalam press conference di Hotel Sari Kuring Indah, Cilegon, Sabtu (14/3) siang, dengan hadirnya para legenda bulu tangkis Indonesia yang dimiliki PB Djarum, diharapkan bisa memotivasi atlet-atlet muda di Cilegon dan sekitarnya untuk makin semangat bermain dan menekuni bulutangkis.

"Melalui gelaran Djarum Badminton All Stars di Cilegon ini kita mengharapkan semangat bulu tangkis yang ada kita bawa ke Cilegon. Lewat kegiatan ini kita ingin membuat api semangat itu menyala makin besar," tutur Budi Darmawan.

Para pemain Legenda Indonesia seperti Liem Swie King dan Christian Hadinata, juga menyebut sangat antusias untuk ikut terlibat. Apalagi, para pecinta bulutangkis di Cilegon juga sangat semangat untuk mengikuti acara ini.

"Saya lihat para pemain muda di Cilegon juga snagat antusias mengikuti acara coaching clinic. Saya lihat ada beberapa pemain cilik yang memiliki bakat dan punya teknik dasar yang sangat bagus," ujar Liem Swie King.

"Banyak pemain-pemain cilik yang saya lihat memiliki dasar bermain bulutangkis yang sudah benar. Saat memberikan coaching clinic, mereka juga sangat antusias. Kita hadir di sini semata-mata untuk memberikan ilmu, pengalaman dan semangat kepada pemain-pemain muda di Cilegon," kata Christian Hadinata.

Hanya, berbeda dengan kegiatan-kegiatan Djarum All Stars sebelumnya, pada hajatan di Cilegon ini juga sekaligus akan digunakan sebagai ajang pemanasan dan sosialisasi menjelang digelarnya Audisi Umum PB Djarum tahun 2015.

Tahun ini, selain di Cilegon, Audisi Umum PB Djarum juga akan melakukan jemput bola ke sembilan kota di Tanah Air, selain memusatkan penyelenggaraan di Kudus seperti biasanya.

Dalam Djarum Badminton All Stars 2015, sejumlah Legenda Bulutangkis Indonesia yang dimiliki PB Djarum akan hadir dan menyapa penggemar. Mereka akan berbagi pengalaman dan tips-tips bermain bulutangkis, sekaligus memotivasi untuk mendongkrak prestasi.

Nama-nama pemain PB Djarum dengan prestasi kelas dunia seperti, Liem Swie King (Juara tunggal putra All England  1978, 1979, dan 1981), Christian Hadinata (Juara ganda putra All England 1972, 1973: Juara Dunia 1980), Lius Pongoh (Juara Indonesia Terbuka 1984), Kartono (Juara ganda putra All England 1981 dan 1984), Ivana Lie (Finalis tunggal putri Kejuaraan Dunia 1980, Juara Asian Games 1982 berpasangan dengan Christian Hadinata), bakal hadir. Selain itu, masih ada Eddy Hartono (Juara ganda putra All England 1992, medali perak Olimpiade Barcelona 1992), Hariyanto Arbi (Juara tunggal putra All England 1993, 1994, dan Juara Dunia 1995), serta Sigit Budiarto (Juara ganda putra All England 2003, Juara Dunia 1997).

Kecuali para mantan juara-juara dunia tersebut, kegiatan Djarum Badminton All Stars 2015 juga dimeriahkan dengan aksi para pemain binaan PB Djarum. Nama-nama pebulutangkis populer seperti, Vita Marissa, Muhammad Rijal, Edi Subaktiar, Gloria Emanuelle, dan Berry Angriawan siap menyemarakkan acara.

Para Legenda Hidup Indonesia, pelatih, dan pemain PB Djarum tersebut pada pelaksanaan hari pertama, Jumat, tanggal 13 Maret, bakal memberikan Coaching Clinic bagi para Pelatih Cilegon, Banten. Juga bakal digelar acara Meet and Greet antara atlet PB Djarum dengan para fans bulutangkis Cilegon dan sekitarnya.

”Bulutangkis merupakan cabang olahraga kebanggaan bangsa Indonesia, karena itu harus terus dijaga popularitas dan kebesarannya. Lewat acara-acara Djarum Badminton All Stars seperti ini, kami berusaha untuk menjaga popularitas bulutangkis agar berkembang pesat dan tetap diminati masyarakat. Kita ingin prestasi bulutangkis Indonesia kembali bangkit dan berjaya kembali,” tambah Christian Hadinata.

Sementara pada Sabtu, tanggal 14 Maret, jadwal kegiatannya adalah Coaching Clinic khusus atlet U-15 dan U-13, serta pertandingan ekshibisi. Dalam laga ekshibisi siap tampil bertanding dan menghibur adalah partai yang mempertemukan Sigit Budiarto/Berry Angriawan melawan Atlet Terbaik di Cilegon dan Serang.

Juga dipanggungkan laga di nomor ganda campuran, Muhammad Rijal/Vita Marissa ditantang juniornya, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (Juara Austria International Challenge 2015 dan Juara Macau Open Grand Prix Gold 2014).

Untuk lebih menghangatkan suasana dan sekaligus menghibur penggemar di Cilegon dan sekitarnya, bakal dimainkan nomor baru, yaitu 3 on 3 yang disajikan Christian Hadinata/Kartono/Sigit Budiarto melawan Hariyanto Arbi/Berry Angriawan/Vita Marissa.