Nike dan Under Armour Bersaing Gantikan Adidas Jadi Sponsor NBA
Dua produsen apparel olah raga ternama Nike dan Under Armour akan bersaing menggantikan Adidas sebagai sponsor NBA
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Dua produsen apparel olah raga ternama Nike dan Under Armour akan bersaing menggantikan Adidas sebagai sponsor NBA.
Kontrak Adidas di NBA sampai akhir musim 2016-17 dan mereka tidak ingin memperpanjang.
Dari berbagai data, dominasi Adidas memang menurun.
Peringkat pertama pendapatan dari penjualan apparel olah raga adalah Nike. Under Armour di peringkat kedua dan menggeser Adidas ke urutan ketiga.
CEO Under Armour, Kevin Plank, terlihat intensif mengunjungi kantor NBA di New York. Ia rapat dengan kepala pemasaran NBA.
Kabarnya, komisioner NBA, Adam Silver, respek dengan usaha keras Plank melobi NBA dan menjadikan produk yang bermarkas di Baltimore, Maryland itu menjadi nomor satu.
NBA juga memiliki sejarah kerjasama dengan Nike. Sponsorship Nike berakhir pada 2004. Namun Nike tetap melanjutkan sponsorship dengan USA Basketball, yang mewadahi tim nasional AS di Kejuaraan Dunia maupun Olimpiade.
Merujuk pada penguasaan pasar, Nike dan Jordan Brand (produk yang berafiliasi dengan Nike), memiliki ikon kuat dengan para pembeli.
Tokoh-tokoh itu adalah LeBron James, Kevin Durant, Kyrie Irving, LaMarcus Aldridge, Anthony Davis, Carmelo Anthony, Kyle Lowry, Chris Paul, Blake Griffin, Chris Bosh, Marc & Pau Gasol, serta Paul George.