Cerah di Hari Terakhir
Hari terakhir gelaran Kejuaraan Equestrian Jabar Open 2015 Minggu (22/3), tersaji jauh lebih lancar dibanding sehari sebelumnya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. PARONGPONG - Hari terakhir gelaran Kejuaraan Equestrian 'Jabar Open 2015', Minggu (22/3), tersaji jauh lebih lancar dibanding sehari sebelumnya.
Cuaca yang cerah membuat para atlet dan kuda-kuda yang tampil bisa lebih 'mood'.
Ada tiga kelas/nomor kejurnas yang dilombakan di hari terakhir dari seri pertama Kejurnas sekaligus pra-PON itu. Yakni, eventing atau trilomba berupa jumping 110 cm, serta jumping 110 cm U-23, dan jumping 125 cm open.
"Cuaca yang bagus ini membuat perlombaan jadi lebih seru dan menegangkan," ujar Nico Pelealu, rider senior yang menjadi salah satu juri 'Jabar Open' bersama Lorraine Bottreau dari Argentina.
Dari persaingan di kelas 110 cm yang khusus diikuti rider berusia 23 tahun ke bawah, Brayen Brata Coolen (Jabar)mengungguli Galih Rasiono (Jateng) dan Dwiputri Sita Hapsari (DKI Jaya).
Brayen dengan Fidel mencatat waktu 60.55 dt, dengan empat angka kesalahan. Galih Rasiono demikian juga, membukukan empat angka kesalahan saat menyelesaikan penampilannya bersama GP Tortilas dengan 60.186 dt.
Pada lompatan kedua untuk menentukan pemenang, Brayen mencatat waktu finis lebih baik, 32.26 dt dibanding Galih yang 33.63 dt.
Dwiputri Sita Hapsari dengan Enya membuat waktu tercepat 57.72 dt, namun dengan catatan angka kesalahan lebih besar.
Sementara itu, tiga peserta lainnya yakni William Sunjaya/Gisel (Jatim), Markel Lumentah/Dirgantara (Jateng), dan Nisa Prika Biantama/Caramell (Jateng), membuat catatan lebih buruk.
Dari persaingan kelas 125 cm open, ada 12 peserta yang tampil, termasuk rider pelatnas SEA Games 2015 Singapura Putri Hamidjoyo.
Dari 12 pasangan ini, hanya empat yang berhasil membuat 'clear round' sehingga penentuan pemenangnya harus dilakukan melalui 'jump-off'.
Mereka adalah, Joko Susilo/Saltador (DKI Jaya/73.32 dt), Raymen Kaunang/Maestro Blanco (DKI Jaya/81.02 dt), Brayen Brata Coolen/Grace 292/78.67 dt), dan Nuriman/JN Motivation (Jateng/75.77 dt).
Pada lompatan ekstra ini, duet Joko Susilo/Saltador membuat waktu tercepat 43.72 dt, sementara Raymen/Maestro Blanco 46.83 dt, Brayen/Grace 292, 43.59 dt dan Nuriman/JN Motivation 44.22 dt.
Dua pasangan, yakni Putri Hamidjoyo/Elite, dan Rosad Nastsir/Taprika, tereleminasi dari penolakan melampaui rintangan. tb