Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Prestasi Atlet Harus Diutamakan di Tengah Maraknya Dualisme Organisasi Olahraga

Setiap PB/PP yang ingin menggelar Munas atau Kongres untuk menunda terlebih dulu sampai SEA Games 2015 berakhir

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Prestasi Atlet Harus Diutamakan di Tengah Maraknya Dualisme Organisasi Olahraga
en.wikipedia.org
Ricky Yacobi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pemain Timnas Indonesia Ricky Yacobi berpendapat, di tengah banyaknya cabang olahraga yang mengalami dualisme prestasi atlet harus diperhatikan dan diutamakan oleh induk olahraga masing-masing sebelum tampil di SEA Games 2015.

Apalagi, waktu pelaksanaan event dua tahunan tersebut tinggal tiga bulan. Oleh karenanya, setiap pengurus pusat atau pengurus besar (PP/PB) harus memikirkan bagaimana cara menggembleng atlet supaya mampu meraih medali di SEA Games.

"Para pengurus harus fokus membina atletnya masing-masing. Mereka akan berjuang di SEA Games demi Merah Putih, sehingga perlu diutamakan. Harapan kita adalah raigan prestasi gemilang di pentas SEA Games saat digelar di negara lain," ungkap Ricky Yacobi, Minggu (22/3).

Hal senada diungkapkan Anggota Tim Sembilan bentukan Kemenpora, Djoko Susilo.

Dia mengutarakan, setiap PB/PP yang ingin menggelar Munas atau Kongres untuk menunda terlebih dulu sampai SEA Games 2015 berakhir yang waktu pelaksanaannya tinggal beberapa bulan ke depan. 

Untuk diketahui, sedikitnya ada empat cabang yang memiliki agenda Munas atau Kongres pada tahun ini. Salah satunya adalah PSSI. Induk sepak bola nasional tersebut berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 18 April mendatang di Surabaya.

Bahkan, mereka sudah menetapkan sembilan kandidat akan bersaing menjadi ketua umum PSSI untuk periode empat tahun ke depan.

Berita Rekomendasi

"Lebih baik seperti itu (Munas/Kongres setelah SEA Games). Khusus PSSI agar Kongres bisa demokratis dan menghasilkan pengurus yang berkualitas," ujarnya.

Sementara itu, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto tengah menyiapkan kebijakan berupa larangan bagi PB atau PP untuk menggelar Munas atau Kongres sebelum pelaksanaan SEA Games.

Bagi Kemenpora, alangkah idealnya Kongres atau Munas digelar usai SEA Games.

"Kami akan membahas masalah ini pada pekan depan (pekan ini-red). Kami lihat dampak negatif dan positifnya. Yang jelas, sudah ada masukan kepada kami terkait masalah ini," kata Gatot.

Menurut Gatot, alangkah baiknya semua cabang olahraga proyeksi SEA Games fokus pada pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Apalagi, mereka dikirim ke Singapura tak sekadar untuk jalan-jalan, tapi meraih medali untuk mengharumkan nama bangsa.

"Ada kepentingan lebih besar yang harus dilakukan, yaitu menyiapkan atlet menuju SEA Games. Tapi, kebijakan soal Munas atau Kongres, baru kami putuskan pekan depan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas