TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ada yang menarik dari acara Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI DKI Jaya, yang digelar Sabtu (28/3). Raja Sapta Oktohari, kakak kandung Raja Sapta Ervian, menghadiri acara yang dilangsungkan di GOR Pulogadung, Jakarta Timur itu.

Okto, sapaan akrab mantan Ketua Umum HIPMI itu, memberikan selamat secara langsung kepada Eyi, panggilan Raja Sapta Ervian.

Okto sendiri adalah Ketua Pengprov Pertina DKI Jaya, sedangkan Eyi Ketua Pengprov Forki DKI Jaya. Dalam penetapan formatur, Eyi setuju dengan usulan masuknya Hari Buhari dari Siwo Jaya sebagai anggota formatur.

Anggota formatur lainnya adalah Ali Mochtar Ngabalin dari Pengprov POSSI.

"Tim formatur paling lama bertugas satu bulan," ujar Seno Soemadji, pimpinan sidang, mengingatkan.

Musorprovlub ini dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, dan ditutup oleh Kepala Dinas Olahraga (Kadispora) Zaenal Sulaeman.

"Insya Allah, pak Eyi akan memimpin dua tahun kepengurusan ini dengan baik. Saya tahu dia ini tidak mencari ketenaran, tetapi justru mencari amal. Sangat baik kalau memang pak Eyi bisa membangun gedung KONI Jaya," ungkap Zaenal Sulaeman.

Sebelumnya, sambutan juga disampaikan oleh Eddy Widodo, sekum merangkap pelaksana tugas ketum KONI Jaya.

"Kalau sangat tidak terpaksa, jangan lakukan reshufle," demikian antara lain disampaikan Eddy Widodo.

"Dalam hemat saya selama ini semua pengurus sudah bekerja keras," sambung Eddy Widodo, yang sudah berkiprah di KONI Jaya sejak era 1990-an.

Menyikapi pernyataan Eddy Widodo itu, Eyi dalam sambutan penutupannya menegaskan, tidak akan ada perubahan.

Bicara soal PON XIX, Eyi menjelaskan, target KONI DKI Jaya sudah jelas.

"Mempertahankan DKI Jaya sebagai barometer kekuatan olahraga di Indonesia," tegasnya. tb