Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menpora Minta Pembentukan Tim Tenis Meja SEA Games Harus Sesuai Hasil Seleksi

embentukan tim tenis meja Indonesia untuk SEA Games Singapura Juni mendatang

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Menpora Minta Pembentukan Tim Tenis Meja SEA Games Harus Sesuai Hasil Seleksi
tribunnews.com/oro
M Arifin Thahir (tengah) diapit Ketua SIWO PWI Jaya, Hari Buhari (kiri) dan staf Humas KONI DKI Jakarta, Markon (kanan) 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pembentukan tim tenis meja Indonesia untuk SEA Games Singapura, Juni mendatang, masih menuai masalah. Kontroversi terkait tim ini dinilai bisa meningkatkan kembali eskalasi konflik diantara seluruh pemangku kepentingan tenis meja nasional.               

Oleh karena itu pula beralasan jika Menpora Imam Nahrawi meminta pembentukan tim tenis meja harus sesuai dengan hasil dari seleksi yang dilakukan.

Bahkan, seandainya Satlak Prima sudah membuat Surat Keputusan (SK) terkait tim tenis meja ke SEA Games Singapura, SK itu harus direvisi jika nama-nama pemain yang diterakan tidak sesuai dengan hasil seleksi.               

"Itu ditegaskan oleh Menpora Imam Nahrawi ketika beberapa teman menghadap beliau," ungkap Arifin Thahir, pelatih tim tenis meja pelatda DKI.                                           

Adalah Arifin Thahir pula yang mengingatkan perlunya diadakannya seleksi untuk membentuk tim tenis meja ke SEA Games Singapura tersebut. Semula, seleksi itu tidak diadakan.                                                     

Sejumlah pengurus dari PP PTMSI pimpinan Marzuki Alie langsung membentuk tim dengan materi lima pemain pria dan lima wanita. Mereka tidak melibatkan pemain dari kubu PP PTMSI pimpinan Oegroseno.

Setelah Arifin Thahir menyayangkan hal itu ke media, seleksi baru diadakan. Terkait dengan itu, tiga pemain wanita dari pelatda DKI Jaya dipanggil. Yakni. Maria, Rina dan Stella. Untuk pria, tidak ada pemain asal DKI yang dipanggil.   

Berita Rekomendasi

Seleksi itu sendiri digelar 6 hingga 8 Februari lalu di Baywalk, Pluit.

"Arena seleksi kurang memenuhi standar, tetapi di sana memang tempat para pemain dari Peter Layardi berlatih," kata Arifin Thahir.                                         

Peter Layardi adalah salah satu pengurus dari PP PTMSI pimpinan Marzuki Alie.                                                 

"Pak Suwarno sebagai ketua Satlak Prima bahkan datang ke Baywalk pada hari pembukaan, bersama salah seorang stafnya, Mimi Irawan," papar Arifin Thahir.                                               

Seleksi diikuti enam pemain pria dan 10 wanita. Dari hasil seleksi di kelompok wanita, peringkat pertama, ketiga dan keempat ditempati oleh pemain asal DKI Jaya. Yakni, Mira (1). Rina (3), dan Stella (4).

Namun, nama Stella belakangan tidak tercantum dalam susunan lima pemain untuk SEA Games Singapura itu. Ada dua pemain yang tak ikut seleksi ditempatkan dalam tim, yakni Ade Kharisma (Jabar_ dan Ade Komala (Jatim).         

"Ada apa ini?" Arifin mempertanyakan.   

Saat ini lima pemain wanita yang dinominasikan ke SEA Games Singapura itu masih berlatih di Baywalk, minus Stella yang sebenarnya berhak masuk tim.                                         

Sementara, lima pemain pria Selasa (31/3) malam ini bertolak ke China untuk mengikuti sebuah kejuaraan, dipimpin langsung oleh Anton Suseno, sekjen dari PP PTMSI kepengurusan Marzuki Alie. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas