Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Seru di 130 cm, Raymen Hindari Adi Katompo di 140 cm

APM Charity Show menyajikan persaingan amat ketat dan seru di beberapa nomor

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Seru di 130 cm, Raymen Hindari Adi Katompo di 140 cm
ist
Adi Katompo, Raymen Kaunang, Ferry Sutoyo 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - APM Charity Show menyajikan persaingan amat ketat dan seru di beberapa nomor atau kelas show jumping (lompat rintangan), yang dilombakan pada Sabtu dan Minggu. Perseteruan sengit diantara sejumlah rider papan atas pastinya juga akan menularkan ketegangan pada penonton.                     

Untuk pecinta olahraga berkuda, khususnya ketangkasan atau equestrian, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan penampilan rider-rider tangguh dari berbagai klub/stable tersebut di APM Equestrian Center, jalan raya Arya Wangsakara, desa Tapos, kecamatan Tigaraksa, Tangerang.                                       

Untuk jumping, selalu dinantikan penampilan para rider handal di kelas-kelas atas seperti 120, 130 dan 140 cm. Mereka yang 'bertarung' di tiga kelas teratas itu biasanya lebih dulu melakukan 'pemanasan' di kelas-kelas dibawahnya, seperti 100 dan 110 cm.

Namun, yang menjadi fokus perhatian tetap di persaingan kelas-kelas atas itu. Nama-nama yang sudah menjadi jaminan seperti Adi Katompo (APM Equestrian Center), Raymen Kaunang (Pegasus), Brayen Brata-coolen (Aragon), masih menjadikan 100 cm untuk menambah suplemen ke penampilan di kelas yang lebih tinggi.                                     

Akan tetapi, kali ini tidak akan tersaji duel menegangkan antara Adi Katompo dengan Raymen Kaunang di kelas 140 cm. Ini karena Raymen Kaunang tak mendafar untuk turun di kelas ini, sementara Adi Katompo sudah mencatatkan namanya.                     

Apakah Raymen akan mengajukan pendaftaran pada 'last-minute', atau detik-detik terakhir sebelum perlombaan dimulai? Akan tetapi, bisa jadi Raymen memang sengaja menghindari pertemuan dengan Adi Katompo di kandangnya ini. Mereka masih bisa bertemu bulan depan di Indonesia Grandprix, di Arthayasa.           

Raymen dan Adi Katompo dalam setahun ini  telah tiga kali bertemu di kelas 140 cm, dengan skor sementara 2-1 untuk keunggulan Raymen.                 

Berita Rekomendasi

Raymen lebih banyak turun di kelas-kelas bawah, walau ia tetap tampil di kelas 120 dan 130 cm dengan bendera Pegasus dan JN Stud.

Persaingan di kelas 120 dan 130 cm juga akan ramai karena diikuti oleh seluruh rider ternama, termasuk rider timnas Indonesia untuk SEA Games XXVIII-2015 Singapura, yakni kakak beradik Andry Prasetiono (D'Rider) dan Ferry Wahyu Hadianto (Equinara), Reshwara 'Reshi' Radinal (Arthayasa), Marco Wowiling (Universitas Budi Luhur), Brayen Brata-coollen (Aragon), Dadang Suryatna (Aragon), serta trio maut tuan rumah: Adi Katompo, Jendry Palandeng, dan Nadia Marciano.                                     

Nadia Marciano mendaftar di empat entries dengan mengandalkan APM Serafina, yakni 100 cm Open, dua kali di 120 cm Open, dan 130 cm Open.

Setelah keberhasilannya di Jabar Open, bulan lalu di Denkavkud TNI AD Parongpong, Nadia Marciano bisa kembali mengejutkan di lapangan yang sudah dikuasainya ini. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas