Donny Trisnadi: Bisbol Sebatas Hobi Bukan Profesi
Minat masyarakat tidak stabil pada olahraga ini pun cukup menghambat munculnya generasi atlet terbaik.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Olahraga bisbol di Tanah Air masih sebatas hobi dan belum bisa dijadikan profesi menggiurkan. Keterlambatan regenerasi atlet pun jadi penyebab utama minimnya prestasi Indonesia di ajang kejuaraan internasional.
Demikian pandangan Donny Trisnadi, kapten tim nasional bisbol Indonesia, saat berbincang dengan Harian Super Ball, belum lama ini.
Minat masyarakat tidak stabil pada olahraga ini pun cukup menghambat munculnya generasi atlet terbaik. Donny tidak memungkiri, generasi timnas bisbol Indonesia terbaik dalam satu dekade terakhir masih merujuk pada masa 2007-2009.
Tim yang juga ditangani Kazuto Nonaka sukses meraih medali perunggu di SEA Games 2007 dan meraih emas di Kejuaraan Asia 2009.
"Banyak pemain menonjol di zaman itu. Tapi, setidaknya saat ini timnas kita punya kualitas cukup merata antara pemain utama dan pelapis," kata Donny.
Berbagai macam kejuaraan memang semakin gencar dilakukan oleh Persatuan Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) maupun yang diselenggarakan pihak swasta.
Langkah ini cukup menarik minat pemain bisbol cilik yang bisa dibina hingga menjadi atlet.
Namun, stigma bisbol sebagai olahraga hobi dan bukan untuk dijadikan profesi belum bisa dilepaskan. Sebab, imbalan finansial yang didapatkan masih belum bisa menyokong penuh kebutuhan dapur.
"Hampir semua pemain bisbol yang bertaraf timnas sekalipun, punya pekerjaan tetap di luar. Dan, bisbol hanya sebatas hobi yang syukur-syukur bisa ikut kejuaraan internasional. Ini yang mesti dibenahi sejak usia dini," tutur Donny.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Rabu (29/4/2015)