Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sawahlunto Derby 2015 Lebih Semarak

Bagi orang Sumatera Barat, menyaksikan pacuan kuda hukumnya seperti wajib

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Sawahlunto Derby 2015 Lebih Semarak
ist
Ramlan Nurmatias (nomor dua dari kiri) 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Bagi orang Sumatera Barat, menyaksikan pacuan kuda hukumnya seperti wajib.

Stigma itu melekat demikian lama. Pacuan kuda tidak sekadar olahraga, akan tetapi juga sebuah hiburan yang menyaksikan.                                 

Oleh karena itu pula Sumbar punya satu pacuan yang sudah masuk 'race' nasional. Yakni, Sawahlunto Derby.

Sesuai dengan namanya, kuda-kuda yang berpacu di Sawahlunto Derby diutamakan dari nomor atau kelas Derby, yakni dengan usia 3 tahun.             

Sawahlunto Derby tak hanya menjadi kebanggaan warga Sawahlunto--salah satu kota berkembang di Sumbar, sekitar 2,5 jam perjalanan darat dari Padang.

Sawahlunto Derby secara umum sudah menjadi kebanggaan masyaarakat Sumbar.                                 

"Rata-rata orang Sumbar suka dengan pacuan. Masalahnya tidak semua kota di Sumbar punya track atau venues pacuan yang bagus, apalagi dengan standar nasional. Venues pacuan di Sawahlunto salah satu yang terbaik di Indonesia," ungkap Noviardi Sikumbang, salah satu putra terbaik Sumbar yang sangat memahami pacuan kuda.                                 

Berita Rekomendasi

Gelaran Minang Derby/seri 2 Piala Tiga Mahkota, Minggu (3/5) di arena pacuan kuda Pulo Mas, Jakarta Timur, menghimpun kehadiran 'stakeholder' pacuan dari berbagai kota/kabupaten di Sumbar.

Mungkin mereka bisa memanfaatkan gelaran event ini untuk perbandingan dalam melaksanakan Sawahlunto Derby, yang dalam kalender kegiatan pacuan PP Pordasi direncanakan dihelat Desember nanti. Sawahlunto Derby sudah menjadi seri 'race' nasional pacuan.                                 

"Insya Allah pelaksanaan Sawahlunto Derby tahun ini akan coba lebih kita tingkatkan," ungkap H.M.Ramlan Nurmatias, SH, Dt Nan Basa, tokoh nasional berkuda asal Bukittinggi, Sumbar. Ia disebut-sebut sebagai kandidat terkuat Walikota Bukittinggi, pada Pilkada Desember 2015 mendatang.                                                           

H.M.Ramlan Nurmatias, SH, Dt,Nan Basa adalah juga Wakil Ketua Pengprov Pordasi Sumbar.

Artinya, ia orang nomor dua di Pordasi Sumbar setelah Drs. H.Azmi Syahbudin, Apt. Akan tetapi, H.M.Ramlan Nurmatias, SH. Dt Nan Basa menjadi ketua panitia Minang Derby/seri 2 Piala Tiga Mahkota ini.             

"Alhamdulillah, cuaca sangat elok. Terlalu menyengat juga tidak. Penonton juga tidak kurang, antusiasme pencinta pacuan tetap luar biasa meskipun Minggu siang ada pertandingan tinju dunia di televisi," ujar H.M.Ramlan Nurmatias, SH, Dt Nan Basa. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas