TRIBUNNEWS.COM - Untuk menyemangati Tim Bulu Tangkis Indonesia yang berlaga di Piala Sudirman 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memberikan dukungan moril dengan datang langsung ke Dongguan, Tiongkok.

Selain menyambangi para pemain yang akan bertanding, Menpora juga bakal menyaksikan langsung pertandingan krusial melawan Denmark pada laga kedua penyisihan Grup C, di Dongfeng Nissan Sport Center, Dongguan, Rabu (13/5/2015) siang waktu setempat.

“Saya ingin memberikan dukungan moral kepada para pemain agar bisa tampil maksimal. Meskipun Denmark lebih diunggulkan kerena merupakan unggulan ketiga dan Indonesia menempati unggulan lima, saya percaya bahwa para pemain akan mampu menunjukkan permainan terbaiknya dan membuat kejutan,” kata Menpora yang trrbang dari Jakarta menuju Tiongkok pada Selasa (12/5) pagi.

Laga Indonesia melawan Denmark memang sangat penting karena akan menentukan posisi juara Grup. Sebelumnya, baik Indonesia maupun Denmark, berhasil mengalahkan Inggris pada laga perdana Grup sekaligus memastikan satu tempat di babak perempat final. Merah Putih hanya menang tipis 3-2 dari Inggris, sementara Denmark unggul lebih meyakinkan 4-1.

Untuk memuluskan peluang menunju tangga juara, Indonesia memang harus bisa menjadi juara Grup C. Sebab, dengan menjadi yang terbaik di grup berarti akan bertemu dengan tim runner up dari grup lain pada babak delapan besar, yang akan diundi kemudian.

Di atas kertas, tim-tim unggulan teratas seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan berpeluang menjadi juara Grup. “Dengan menjadi juara Grup C, Indonesia bisa menghindari pertemuan dini melawan tim kuat. Jadi mudah-mudahan bisa mengalahkan Denmark, dan saya juga mengajak kepada semua masyarakat Indonesia untuk mendoakan perjuangan Tim Merah Putih di Piala Sudirman ini,” tambah Imam Nahrawi.

Sebelumnya, Menpora juga menjanjikan akan menghibahkan gajinya sebulan kepada para Tim Piala Sudirman jika berhasil membawa pulang gelar Piala Sudirman 2015.

Gelar kejuaraan bergengsi beregu campuran ini memang sudah lama tidak hinggap ke Tanah Air. Sebagai penggagas Kejuaraan, Indonesia tercatat baru sekali menjuarai Piala Sudirman yakni pada 1989 di Jakarta, kala kali pertama ajang tersebut digelar.