Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Peluang Indonesia Dapat Emas dari Tenis Meja Berat

"Hanya, saya tak mau menjadikan semua itu sebagai alasan. Faktanya, lawan tampil lebih baik,"

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Peluang Indonesia Dapat Emas dari Tenis Meja Berat
seagames
Ficky Supit 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Harapan kontingen Indonesia meraih medali dari cabang tenis meja SEA Games 2015, khususnya nomor ganda campuran dipastikan gagal. Duet Akhmad Dahlan Haruri/Gustin Dwi Jayanti takluk dari pasangan Thailand, Padasak Tanviriyavechakul/Suthasini Sawettabut, di babak perempatfinal yang dimainkan di Singapore Indoor Stadium, Rabu (3/6).

Hanya butuh sekitar 20 menit bagi pasangan Thailand itu menyingkirkan duet Indonesia dan melaju ke semifinal. Dahlan dan Gusti menyerah dengan tiga set langsung, 6-11, 6-11, 6-11.

Usai pertandingan, Dahlan pun menyampaikan permohonan maafnya karena gagal memenuhi target. "Ya, bagaimana lagi. Ini hasil latihan selama ini dengan fasilitas latihan yang kurang. Kami hanya latihan dengan teman sendiri tanpa ada try-out yang selevel," ujar Dahlan seperti dilansir Antara.

Dahlan yang kidal mengaku selama pemusatan latihan tak memiliki lawan latihan yang bisa memenuhi kebutuhannya untuk berlaga di SEA Games 2015. "Hanya, saya tak mau menjadikan semua itu sebagai alasan. Faktanya, lawan tampil lebih baik," ucapnya.

Gustin dan Dahlan mengaku baru kali ini bertemu dengan duet Tanviriyavechakul/Sawettabut. "Hari ini harinya mereka," timpal Jopie Warsono, pelatih tim tenis meja.

Walau kalah dan gagal meraih medali, Jopie tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhannya. Jopie berujar secara teknik, kualitas Dahlan/Gustin tak kalah dibandingkan pasangan lawan. "Mereka sudah bermain bagus. Hanya, kalah dalam perebutan poin di reli panjang. Seharusnya mereka bisa mengambil poin, tetapi selalu berada di bawah angin," ungkap Jopie.

Dengan hasil ini, ambisi tim tenis meja mempersembahkan medali di SEA Games 2015 di atas kertas terbilang berat. Pasalnya ganda campuran merupakan bidikan utama. Sementara persaingan di nomor beregu putra, yang juga jadi bidikan, tak ringan. Satu target medali lain, dari nomor ganda putra, sudah terlebih dulu lepas.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas